Bobo.id - Saat sakit, kita biasanya dianjurkan untuk minum obat, kan?
Minum obat saat sakit dilakukan agar kita cepat sembuh dan bisa kembali beraktivitas.
Tapi kadang saat sakit, dokter tidak memberi teman-teman obat untuk diminum.
Dokter juga kadang justru menyuntik lengan kita dengan cairan obat, nih.
Mengapa kita harus disuntik, ya?
Apa bedanya dengan obat berbentuk pil yang ditelan?
Ternyata perbedaannya ada pada kecepatan obat menyembuhkan penyakit kita, nih.
Baca Juga : Bolehkah Kita Berolahraga Saat Sakit?
Ketika kita sakit, ada beberapa penyakit yang harus disembuhkan secara cepat.
Sehingga sakit yang diderita tidak memengaruhi bagian tubuh lainnya.
Saat disuntik, mungkin akan terasa sakit untuk beberapa saat.
Tetapi obat yang disuntikkan ke tubuh kita akan lebih cepat menyembuhkan penyakit.
Obat yang disuntikkan ini terdiri dari banyak bakteri baik yang dapat menyembuhkan penyakit kita.
Ketika obat tersebut disuntikkan ke dalam tubuh, akan menyebabkan sistem imun kita bereaksi.
Kemudian sistem imun membentuk kekebalan tubuh atau antibodi.
Antibodi kita kemudian berperang melawan penyakit yang ada di dalam tubuh.
Antibodi adalah sel yang membantu melindungi tubuh kita dari penyakit.
Saat tubuh membentuk antibodi, tubuh kita akan kebal terhadap penyakit.
Obat yang disuntikkan ke dalam tubuh kita akan lebih cepat mengalir dalam aliran darah kita, nih.
Ternyata, kecepatannya berbeda dengan obat telan, teman-teman.
Baca Juga : 4 Tips Jaga Kesehatan Tubuh Saat Peralihan Musim Agar Tidak Sakit
Saat mengonsumsi obat yang ditelan, obat akan melewati proses dulu, nih.
Obat dihancurkan oleh zat asam yang ada di dalam perut kita dan akan tetap bekerja dengan baik.
Nah, proses ini memakan waktu yang tidak sebentar.
Dalam prosesnya, obat akan masuk ke dalam aliran darah kita dan menyembuhkan penyakit kita.
Untuk itu, beberapa obat harus disuntikkan langsung ke dalam aliran darah.
Tujuannya agar tidak perlu melewati zat asam dalam perut.
Hal ini karena ada beberapa jenis obat yang tidak akan bekerja dengan baik setelah melewati zat asam yang ada di perut kita.
Source | : | wonderopolis.org |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR