Sejak itulah, gaya ini menjadi populer di seantero Jepang.
Namun, sebenarnya, tanda huruf "V" ini sudah ada di manga atau komik Jepang, di tahun 1968.
Dalam sebuah komik baseball yang berjudul Kyojin no Hoshi, tokoh utama di komik ini menunjukkan tanda huruf "V" pada ayahnya sebelum bertanding.
Kemudian, ada komik bola voli Sain wa V! yang dibuat setelahnya. Komik ini dibuat versi serial televisi dan populer dengan yel-yel "V-I-C-T-O-R-Y!".
Menurut media Jepang, ada lagi yang mempopulerkan pose ini yaitu Jun Inoue, vokalis dari band The Spiders.
Saat itu Jun Inoue menjadi bintang iklan sebuah merek kamera. Kemudian ada adegan beliau menunjukkan tanda huruf "V" ini saat difoto.
Baca Juga : Melihat Yaodong, Rumah Gua Tempat Tinggal Penduduk Tiongkok
Menurut Jason Karlin, ahli budaya media di Jepang, budaya berpose jari huruf "V" ini banyak disebarkan melalui media, terutama televisi.
Nah, apalagi di tahun 1980, kamera mulai banyak diproduksi dan budaya "kawaii" atau imut, mulai disukai di Jepang.
Jason Karlin juga mengatakan kalau pose ini disukai karena membuat orang-orang Jepang terlihat imut.
Salah seorang profesor ilmu Jepang, Laura Miller, mengatakan di awal tahun 1970 banyak remaja perempuan yang meneriakkan kata-kata "piisu", atau "peace" saat berpose dengan tanda ini.
Di tahun 1980-an, budaya Jepang juga semakin populer di berbagai negara di Asia. Akhirnya pose ini pun juga terbawa dan jadi kebiasaan di banyak negara lainnya, deh!
Baca Juga : Keiro-no-Hi, Peringatan Menghormati Para Orang yang Sudah Tua di Jepang
Yuk, lihat video ini juga!
Bobo Funfair Digelar di Semarang, Bisa Ketemu Bobo Sekaligus Wisata Kuliner Nusantara
Source | : | Time |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR