Bobo.id - Petani melakukan banyak cara untuk melindungi tanamannya.
Orang-orangan sawah disebut sebagai salah satu cara ampuh untuk melindungi tanaman dari hama hewan.
Tapi, bagaimana cara orang-orangan sawah menakuti hewan, ya?
Sejarah orang-orangan sawah
Menurut catatan sejarah, orang-orangan sawah ini awalnya digunakan oleh bangsa Mesir kuno.
Mereka memasang orang-orangan sawah di sepanjang ladang gandum di sepanjang Sungai Nil untuk mengusir kawanan burung puyuh.
Namun alat ini juga berfungsi sebagai perangkap burung puyuh untuk dijadikan bahan makanan.
Baca Juga : Cing Cing Goling, Upacara Adat dengan Menginjak-injak Tanah Pertanian
Sekitar tahun 2.500 sebelum masehi, petani Yunani membuat orang-orangan dari kayu yang menyerupai Priapus.
Priapus adalah anak dari dewa Dionysus dan dewi Aphrodite, yang dianggap sebagai penjaga perkebunan dan hewan ternak.
Satu tangan orang-orangan ini memegang tongkat kayu dan dan satunya lagi memegang arit untuk panen yang baik.
Bangsa Romawi pun juga meniru orang-orangan sawah dewa Priapus ini, teman-teman.
Tidak lama, petani di Jepang juga membuat orang-orangan sawah yang disebut dengan kakashis.
Baca Juga : Tanbo Art, Seni Melukis Sawah Menjadi Warna-warni Menggunakan Padi
Kakashis ini mengenakan jas hujan dan topi dari jerami. Beberapa petani juga menambahkan busur dan anak panah agar semakin menakutkan.
Dalam buku Kojiki, ada orang-orangan sawah yang dikenal sebagai Kuebiko, yaitu dewa yang tidak bisa berjalan tapi ia tahu semua hal yang ada di dunia.
Kalau di Jerman, orang-rorangan sawah dibuat dari kayu dan berbentuk seperti penyihir.
Di abad pertengahan Inggris, anak-anak bertugas menjadi orang-orangan sawah yang hidup, untuk mengusir burung-burung.
Sampai kemudian petani di sana menggunakan karung yang diisi jerami yang menyerupai manusia.
Baca Juga : Memberi Makan 3.000 Burung di Ladang Selama Lebih dari 17 Tahun
Metode untuk menakuti hama hewan ini berkembang ke banyak tempat. Di Indonesia kita juga bisa melihatnya di area persawahan.
Bagaimana orang-orangan sawah menakuti hewan?
Seperti namanya, orang-orangan sawah berlaku seperti manusia yang sedang menjaga lahan pertanian.
Sehingga hewan-hewan menganggapnya sebagai petani dan ketakutan.
Tapi ada beberapa penelitian yang mengatakan cara ini kurang berhasil.
Baca Juga : Pantai Penimbangan, Menikmati Pantai Ditemani Angin Sawah yang Sejuk
Karena kebanyakan burung, terutama gagak yang menganggu pertanian, cukup pintar untuk mengetahui kalau alat ini bukan manusia.
Mereka akan takut, namun lama kelamaan akan kembali dan tidak takut lagi.
Namun ada cara untuk menakuti hewan. Rupanya, membentuk wajah orang-orangan sawah yang mirip dengan manusia bisa bekerja lebih baik.
Memasang tali yang bisa menggerakkannya juga dianggap berhasil.
Mengganti pakaian dan memindah-mindahkan posisi orang-orangan sawah ini juga bisa membantu menakuti hewan, nih, teman-teman.
Baca Juga : Perayaan Halloween Identik dengan Buah Labu, Kenapa Begitu, Ya?
Yuk, lihat video ini juga!
Source | : | mentalfloss.com |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR