Tag: cerpen anak

Anak Mirip Datuk 2
Cerpen

Anak Mirip Datuk 2

Selasa, 8 Mei 2018 | 10:00 WIB
Datuk memang suka bercerita. Suatu malam, ia ingin bercerita tentang masa kecilnya yang bahagia. Datuk teringat masa kecilnya saat menemukan selembar fotonya waktu masih kecil.
Selengkapnya
Anak Mirip Datuk 2
Cerpen

Anak Mirip Datuk 2

6 Tahun yang lalu - Datuk memang suka bercerita. Suatu malam, ia ingin bercerita tentang masa kecilnya yang bahagia. Datuk teringat masa kecilnya saat menemukan selembar fotonya waktu masih kecil.

Anak Mirip Datuk 1
Cerpen

Anak Mirip Datuk 1

6 Tahun yang lalu - Siang itu hanya ada Runi dan Rudi di rumah. Bu Dini sedang mengantarkan Datuk ke dokter. Datuk harus cek kesehatan setiap bulan sekali. Hari ini adalah harinya Datuk harus ke dokter.

Iko, Hihaa!!
Cerpen

Iko, Hihaa!!

6 Tahun yang lalu - Suatu hari, sekolah Ika dan Iko libur. Tapi sayang, mereka tidak bisa berlibur kemana-mana. Mama mereka sedang tidak enak badan. Bi Ras sedang pulang kampung lagi!

Rahasia Nana dan Pak Win
Cerita Misteri

Rahasia Nana dan Pak Win

6 Tahun yang lalu - Keluarga Pak Bambang baru dua hari pindah ke rumah baru. Anak tunggal mereka, Nana, karena belum mempunyai teman, terpaksa bermain sendiri di halaman rumah. Nana baru berumur 5 tahun.

Piano Dalam Api
Cerita Misteri

Piano Dalam Api

6 Tahun yang lalu - Melody adalah teman yang pandai melukis. Ia diculik. Geng LOTRIA berhasil menemukan lokasi Melody disekap hanya dengan melihat lukisan yang dibuat Melody.

Lebih Mengenal Teman
Cerpen

Lebih Mengenal Teman

6 Tahun yang lalu - Anak-anak kelas 4 hari itu ribut sekali. Mereka mendapat tugas kelompok.

Payung
Cerpen

Payung

6 Tahun yang lalu - Sebuah payung berguna untuk melindungi kita pada waktu hujan ataupun panas. Namun, bagi Erni payung memiliki arti tersendiri. Payung telah membuat Erni jera untuk asal omong. Pagi itu udara sangat me

Kemuliaan
Cerpen

Kemuliaan

6 Tahun yang lalu - Siang sebelum pulang, Bu Magda memberi tugas mengarang. Temanya tentang ayah.

Uji Keberanian
Cerita Misteri

Uji Keberanian

6 Tahun yang lalu - Sepulang sekolah, Umar dan Yadi melewati Gedung Budaya. Rupanya ada pameran seni rupa.

Cita-Citaku
Cerpen

Cita-Citaku

6 Tahun yang lalu - Aku seorang anak laki-laki. Umurku tujuh tahun. Tentu saja aku sudah duduk di kelas satu SD. Namaku seAnchorbenarnya David. Tetapi Ayah, Ibu serta kedua kakak perempuanku memanggilku Ait.

Benih Kejujuran
Cerpen

Benih Kejujuran

6 Tahun yang lalu - Sore itu, Pak Marno dikagetkan oleh Rudi dan Runi. Pak Marno yang akrab disapa dengan panggilan Pak No itu adalah orang yang merawat kebun Datuk.

Anak Krakatau Meletus
Cerpen

Anak Krakatau Meletus

6 Tahun yang lalu - Anak Krakatau meletus! Anak Krakatau meletus! Anak Krakatau meletus! seru Andra sambil berlari menyusuri pulau.

Bintang Pensi
Cerita Misteri

Bintang Pensi

6 Tahun yang lalu - SD Delikara akan menggelar pentas seni akhir tahun. Kali ini Kiria dan Luna tergabung dalam seksi acara.

Bekal Makan Siang
Cerita Misteri

Bekal Makan Siang

6 Tahun yang lalu - Sekolah Taras memang jauh lebih mewah daripada sekolah mereka. Fasilitas olah raga dan laboratoriumnya lengkap. Gedungnya bertingkat lima belas dan full AC, lengkap dengan deretan lift dan eskalator.

Bayangan Raksasa
Cerpen

Bayangan Raksasa

6 Tahun yang lalu - Sudah beberapa hari ini ada banyak orang di halaman rumah Datuk. Orang-orang itu adalah para pekerja yang sedang mengerjakan pekerjaan di halaman. Mereka membuat jalan setapak.

Benarkah Agus Anak Berandal?
Cerpen

Benarkah Agus Anak Berandal?

6 Tahun yang lalu - Kutemui Agus sedang menangis di sudut gudang. Tangannya masih memegang lap basah. Sambil menangis, lap basah itu dibilas-bilasnya hingga airnya membentuk kubangan di lantai.

 Cuci Piring
Cerpen

Cuci Piring

6 Tahun yang lalu - Kenapa, sih, jendela kau tutup terus?" agak kesal Mama menyibak tirai jendela dapur kembali, lalu mengaitkannya dengan kawat kecil di pinggir jendela. Sementara Tio yang sedang mencuci piring tepat d

Misteri Hantu Kapal Kakek
Cerita Misteri

Misteri Hantu Kapal Kakek

6 Tahun yang lalu - Dito melirik dengan gelisah. Bapak berbaju hitam-hitam itu masih ada di belakangnya. Dito tak bisa melihat jelas wajahnya.