Bura, Si Beruang yang Sering Lupa
7 Tahun yang lalu - Bura berdiri di depan pintu rumahnya. Ia membuka dan menutup tasnya berulang kali. Akhirnya, ia memutuskan untuk mengeluarkan isi tasnya.
Jangan Ganggu Uta
7 Tahun yang lalu - Pagi ini Uta kembali bersekolah setelah beberapa waktu fokus berlatih dan mengikuti perlombaan lari tingkat Asia.
Bertemu Seta yang Malang
7 Tahun yang lalu - Pagi yang cerah, Cendan bernyanyi dengan riang.
Hadiah Istimewa dari Gubernur
7 Tahun yang lalu - Rasanya seperti mimpi saat Uta diundang ke Balaikota Jakarta untuk menerima penghargaan siswa berprestasi.
Mbok Ratih Pentas Menari
7 Tahun yang lalu - Mbok Ratih pentas menari. Adiknya memberi semangat agar kakaknya tidak takut untuk menari di pentas.
Tertinggal di Dalam Kereta (Bag. 2)
7 Tahun yang lalu - Wajah Ratih begitu pucat karena ketakutan. Ia tertinggal di dalam kereta, sedangkan Bu Guru dan kedua temannya, Omang dan Sari sudah turun di stasiun sebelumnya.
Tertinggal di dalam Kereta (Bag. 1)
7 Tahun yang lalu - Ini pertama kalinya Ratih ke Jakarta. Ia akan pentas di sebuah acara pertunjukkan seni di Taman Ismail Marzuki (TIM).
Hari yang Menegangkan
7 Tahun yang lalu - Puspita baru sampai di rumah Bu Guru Suka pagi itu. Hari yang menegangkan untuk Puspita karena ia akan mengikuti lomba sinopsis tingkat Kota Denpasar.
Semoga Ibu Cepat Sembuh
7 Tahun yang lalu - Suara Ibu terdengar serak ketika kami berbicara lewat telepon. Padahal, saat aku telepon tiga hari yang lalu, Ibu juga sudah serak. Jadi, batuknya belum sembuh juga.
Langit Penuh Layang-Layang
7 Tahun yang lalu - Hari ini cuaca cerah sekali. Langit biru muda memberi semangat untuk pergi keluar rumah.
Senyum, Dong!
7 Tahun yang lalu - Pak Gendut duduk di tokonya. Wajahnya cemberut, tangannya bertopang dagu.
Kipas Cendana Sangiang Madada
7 Tahun yang lalu - Sangiang Madada mempunyai sebuah kipas kesayangan, hadiah dari neneknya pada ulang tahunnya yang ketujuh.
Tahun Baru
7 Tahun yang lalu - Jingga naik ke balai kecil yang terletak di sudut taman. Hampir setiap sore ia menunggu Mama pulang kantor di sana. Di samping rumahnya, empat anak bermain engklek. Jingga tahu dua di antara mereka ad