Teman-teman tahu 12 zodiak? Mulai dari Aries sampai Pisces, nama-nama zodiak ini ternyata diambil dari nama-nama rasi bintang, lo.
Sejarah Zodiak
Kata zodiak berasal dari bahasa Yunani yaitu zoidiakos yang berarti tanda hewan kecil. Zodiak sendiri artinya adalah rasi bintang yang terlihat dari Bumi dan setiap tahunnya “dilintasi” oleh Matahari. Pada abad ke-6 SM, bangsa Babilonia sering membuat garis imajiner antara bintang-bintang sehingga membentuk gambar tertentu yang disebut rasi bintang.
Tak hanya itu, mereka juga memembuat garis imajiner yang disebut garis ekliptika. Garis ekliptika ini dibagi menjadi 12 area yang masing-masing sebesar 30 derajat dan diisi oleh satu rasi bintang. 12 rasi bintang inilah yang disebut sebagai Konstelasi Zodiak.
Penetapan 12 Rasi Bintang
Bumi mengelilingi Matahari setiap tahunnya. Tapi pada zaman dahulu, orang-orang percaya bahwa Mataharilah yang mengelilingi Bumi. Matahari bergerak dan setiap 30 hari, Matahari akan terlihat di rasi bintang yang berada di garis ekliptika. Matahari akan berada di setiap rasi bintang selama 1 bulan.
Pergerakan Matahari dimulai dari posisinya di Ekuinoks Vernal, yaitu titik musim semi Matahari yang menandai dimulainya musim semi. Pada masa itu, Matahari berada di rasi Aries, sehingga Aries merupakan rasi bintang pertama dalam Konstelasi Zodiak.
Lalu Matahari bergerak sampai 30 hari setelahnya Matahari akan terlihat berada di rasi Taurus. Begitu seterusnya dari Taurus ke Gemini, Cancer, Leo, Virgo, Libra, Scorpio, Sagittarius, Capricorn, Aquarius, Pisces, dan kembali lagi ke Aries.
Tanggal Berbeda
Tanggal pada astronomi berbeda dengan astrologi. Aries pada astrologi atau ramalan zodiak dimulai tanggal 21 Maret, namun pada astronomi, rasi bintang Aries baru mulai terbit tanggal 19 April. Kenapa bisa berbeda? Karena tanggal astrologi mengikuti tanggal pada zaman dahulu. Sedangkan tanggal astronomi akan berubah seiring dengan gerak perputaran Bumi pada sumbunya.
Bumi berotasi itu tidak lurus, tapi miring seperti gasing. Gerakan Bumi pada sumbunya membuat perpotongan garis eliptika dan ekuator langit yang disebut Titik Aries ini akan bergeser. Sejak pertama kali ada pembagian garis ekliptika beribu-ribu tahun yang lalu, Titik Aries sudah bergeser beberapa derajat sehingga tanggal astronomi dan tanggal astrologi menjadi berbeda.
Nah, pada artikel-artikel berikutnya, Bobo akan menjabarkan masing-masing rasi bintang yang termasuk dalam Konstelasi Zodiak. Tunggu artikel selanjutnya, ya!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR