Pluto ditemukan oleh seorang ahli astronomi. Tetapi ternyata, pemberi nama Pluto adalah seorang gadis cilik berumur 11 tahun!
Bapak Clyde Tombaugh
Bapak Clyde Tombaugh, ahli astronomi dari Observatorium Lowell di Amerika, menemukan Pluto pada tanggal 18 Februari 1930. Saat itu, Pluto masih diberi nama Planet X.
Venetia si pemberi nama
Sementara itu, pada tanggal 14 Maret 1930, seorang gadis cilik di Inggris sedang sarapan bersama mama dan kakeknya. Kakeknya membaca berita tentang penemuan Pluto dan berpikir kira-kira benda antariksa itu akan diberi nama apa, ya.
Si gadis cilik mendengarkan kakeknya dan terdiam sejenak. Ia lalu berkata, “Bagaimana kalau namanya Pluto?” Siapa sangka, perkataannya itu menjadi kenyataan. Dialah Venetia Burney Phair yang masih berumur 11 tahun saat itu.
Kenapa “Pluto”?
Kenapa Venetia punya ide nama “Pluto”? Venetia sudah tahu nama-nama planet di tata surya berasal dari nama-nama dewa dewi dalam mitologi Yunani. Jadi, Venetia mengusulkan nama “Pluto” karena Pluto juga merupakan nama dewa dalam mitologi Yunani.
Usaha sang kakek
Bagaimana nama “Pluto” ciptaan Venetia akhirnya dipakai? Kakek Venetia yang berjasa melakukannya. Kakeknya, Kakek Falconer Madan, adalah kepala pustakawan di Perpustakaan Bodleian di Universita Oxford di Inggris.
Kakek Falconer Madan kenal dengan ahli-ahli astronomi di Inggris. Nah, ketika itu, Kakek Falconer menyampaikan ide nama “Pluto” dari Venetia kepada Bapak Herbert Hall Turner, seorang ahli astronomi di Inggris.
Bapak Herbert lalu menyampaikan ide nama dari Venetia itu kepada para ahli astronomi di Observatorium Lowell di Amerika. Dan akhirnya, dipakailah nama “Pluto” dari Venetia!
Cara Bersikap terhadap Barang yang Dipakai, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Penulis | : | Lita Maha |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR