Terkadang, kita suka lupa dengan suatu hal. Padahal, hal-hal lain bisa kita ingat dengan mudah. Kira-kira, kenapa kita bisa lupa?
Pengkodean
Otak kita itu suka melakukan pengkodean, mirip dengan komputer. Otak akan melakukan pengkodean saat menemukan hal baru, misalnya berkenalan dengan teman baru. Selama pengkodean berlangsung, otak akan mengumpulkan informasi tentang teman baru kita. Contohnya: nama, bentuk wajah, bentuk tubuh, dan nada suaranya.
Setelah melakukan pengkodean, otak akan punya data tentang teman baru kita itu. Data tentang teman baru itu akan disimpan di dalam memori otak. Saat bertemu dengan teman itu, petugas di dalam otak akan mengambil memori tersebut. Setelah ditemukan, memori ingatan tentang teman kita itu akan terbayang di otak kita.
Kenapa kita bisa lupa?
Pengkodean yang dilakukan oleh otak tidak selalu berhasil. Ada beberapa hal yang bisa membuat pengkodean kurang berhasil. Contohnya: pikiran yang tidak fokus, informasi yang harus dikumpulkan terlalu banyak, hingga gangguan di sekitar tempat kita berada. Pengkodean yang tidak berhasil itulah yang membuat kita bisa lupa terhadap sebuah hal.
Contoh pengkodean yang kurang berhasil biasanya terjadi saat kita baru masuk sekolah. Saat itu, kita harus berkenalan dengan banyak orang. Informasi yang masuk ke otak terlalu banyak. Akhirnya, pengkodean nama teman baru kitapun tidak sempurna. Jika sudah begitu, kita hanya akan ingat wajahnya, tanpa ingat namanya.
Nah, Teman-teman, itulah kenapa kita bisa lupa. Tapi, kamu jangan khawatir, hal itu wajar, kok!
Ilustrasi: Ode
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Penulis | : | willa widiana |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR