Kalau pergi ke mal dan ke gedung yang tinggi, teman-teman akan menemukan lift atau elevator. Lift ini membantu kita untuk naik ke lantai atas tanpa harus menaiki tangga. Tapi siapa yang menciptakan lift, ya?
Katrol dan Kerek
Ide tentang lift ini tidak berasal dari satu orang, tapi merupakan perkembangan dari zaman ke zaman. Orang Yunani kuno sudah mengenal katrol dan kerek untuk mengangkat barang.
Katrol adalah roda yang membuat tali dapat meluncur, sedangkan kerek adalah mesin dengan roda lebar yang terikat dengan tali. Dengan memutar roda dengan alat pemutar, tali dapat dililitkan dan dilepaskan. Tali pada roda ini bisa menaikkan dan menurunkan barang.
Kursi Terbang
Pada abad ke-17, diciptakanlah sebuah “kursi terbang”. Kursinya tidak terbang betulan seperti karpet terbang atau sapu terbang dalam dongeng kok, teman-teman. Kursi terbang ini dibuat untuk mengangkut orang ke lantai atas sebuah bangunan dengan menggunakan sistem katrol.
Lift Pengangkut Barang
Pada awal abad ke-19, lift sudah mulai banyak digunakan, tapi hanya untuk mengangkut barang, Orang-orang pada saat itu belum berani naik lift karena takut jatuh. Mereka takut tali yang menahan lift akan putus dan menyebabkan lift jatuh. Untuk memutar rodanya, mereka menggunakan tenaga uap.
Maka itu, seorang warga Amerika bernama Elisha Otis menciptakan alat pengaman yang bisa mencegah agar kecelakaan lift jatuh itu tidak terjadi, sehingga orang bisa naik lift dengan aman.
Lift Sekarang
Sekarang lift yang kita temukan di gedung-gedung tinggi menggunakan tenaga listrik. Itulah sebabnya jika mati listrik, lift juga akan ikut berhenti. Lift bertenaga listrik ini dikembangkan oleh seorang insinyur dari Jerman pada tahun 1880.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR