Di masa kini, pembagian waktu di seluruh dunia adalah berdasarkan jam, hari, bulan, dan tahun. Tetapi tahukah teman-teman sejak kapan penetapan waktu seperti ini dimulai?
Proses penentuan waktu hingga seperti sekarang merupakan proses yang cukup panjang. Dimulai dengan manusia yang hidup di zaman dulu membutuhkan acuan waktu untuk memulai pertanian atau kegiatan lainnya. Karena itulah manusia mulai memikirkan cara menentukan waktu.
Penentuan 24 jam berdasarkan jumlah bintang
Penentuan waktu 24 jam awalnya dilakukan oleh bangsa Mesir Kuno. Jumlah jam ditentukan berdasarkan penampakan 12 bintang di malam hari. Mereka menganggap bila bintang terlihat, maka itu artinya satu jam telah berlalu.
Tetapi meskipun siang hari bintang-bintang tidak kelihatan jelas, orang-orang Mesir kuno sepakat untuk membagi siang hari menjadi 12 juga. Sehingga mereka menggabungkan waktu dalam satu hari menjadi 24.
Hitungan 60 dalam waktu
Sedangkan sejarah penentuan waktu satu jam menjadi 60 menit berasal dari kebiasaan di peradaban tinggi Babilonia. Mereka selalu memperhitungkan angka dalam 60. Itu sebabnya bilangan 60 digunakan untuk menyatakan jumlah waktu seperti satu jam adalah 60 menit, dan 1 menit adalah 60 detik. Perhitungan seperti ini disebut juga dengan sexagesimal.
Nama-nama hari dalam seminggu
Untuk penentuan nama-nama hari seperti Senin sampai Minggu, dinamakan berdasarkan nama dewa-dewa Bangsa Anglo Saxon.
Penamaannya adalah seperti di bawah ini:
1. Sunnandaeg atau Sunday (Minggu)
2. Monandaeg, atau Monday (Senin)
Penulis | : | Yomi Hanna |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR