Teman-teman pasti sering melihat kedai-kedai yang menjual tahu sumedang di beberapa jalan raya di Kota Bandung dan Sumedang. Ternyata... tahu sumedang sudah ada sejak 100 tahun lalu, lo!
Sejak 1917
Tahu sumedang diperkirakan berawal dari tahu bungkeng. Tahu bungkeng dibuat oleh Bapak Ong Kino pada tahun 1917. Tepat 100 tahun lalu. Kini, usaha tahu bungkeng dikelola oleh keluarga Bapak Ong Kino, yaitu Bapak Suriadi. Dari dulu sampai sekarang, tahu bungkekng berpusat di Jl. 11 April, Sumedang.
5.000 Tahu
Setiap hari, Bapak Suriadi dan para perajin tahu membuat tahu sumedang dari pukul 4 pagi, hingga pukul 5 sore. Pembuatan tahu sumedang masih dilakukan dengan cara tradisional di sebuah dapur besar yang sederhana. Dalam sehari, para perajin membuat sekitar 5.000 – 6.000 tahu.
Baca Juga: Tahu dan Tofu, Apa Bedanya?
200 Pabrik
Saat ini, tahu sumedang ada di mana-mana. Padahal, pada tahun 1970-an, hanya ada empat pabrik tahu di Sumedang. Coba bandingkan dengan sekarang. pabrik tahu sumedang sudah ada 200 pabrik. Itu hanya di Sumedang saja, lo! Kalau ditambah pabrik-pabrik yang ada di kota lain, mungkin, jumlahnya lebih dari 300 pabrik tahu sumedang. Banyak, ya!
Kedelai dan Air
Ada dua hal penting untuk membuat tahu sumedang. Pertama, kedelai yang bagus. Zaman dulu, banyak kedelai yang bagus dan bisa bertahan hingga 6 bulan. Sayang, kedelai seperti itu sudah langka. Kini, kedelai yang ada di pasaran hanya bisa bertahan 3 – 4 bulan. Hal penting yang kedua adalah air bersih. Jika airnya tidak bersih, tahu sumedangnya tidak akan bagus.
Tak disangka, ya, ternyata tahu sumedang sudah ada sejak 100 tahun lalu. Siapa yang suka ngemil tahu sumeda?
Teks: Lita/Willa, Foto: Ricky Martin
Penulis | : | willa widiana |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR