Baca Juga : Wah, Para Ilmuwan Menemukan Spesies Terbaru Dinosaurus di Argentina!
“Kita masih bisa saling bertemu, Luwi. Aku, kan, sering mencari jamur di hutan. Ayo, aku antar kau ke hutan,” kata Lilu.
Mereka berdua lalu masuk ke dalam hutan. Akan tetapi, setiba di rumah Luwi, mereka menemukan masalah baru. Ternyata, rumah Luwi sudah tertimbun tanah. Ia tidak bisa masuk ke dalamnya.
“Tenanglah, Luwi. Aku akan membantumu membersihkan rumahmu,” kata Lilu.
Sayangnya, pekerjaan itu ternyata tidak mudah. Setelah Lilu dan Luwi selesai membersihkan tanah dari sarang Luwi, tanah-tanah lain berjatuhan. Rumah Luwi kembali tertimbun. Mereka mencoba sekali lagi, dan lagi-lagi tanah berjatuhan.
“Sepertinya kamu lebih baik mencari tempat lain untuk membangun sarang,” saran Lilu.
Baca Juga : Tempat Apa Saja yang Bisa Dilihat Astronaut dari Ruang Angkasa?
Mereka lalu menelurusi hutan lagi, mencari tempat yang kosong untuk sarang Luwi. Akhirnya, mereka menemukan tempat yang nyaman di dekat sarang Buba Rubah. Namun, baru saja mereka akan menggali tanah, Buba rubah keluar dari sarangnya dan melolong marah,
“Pergi kalian dari sini! Aku tidak ingin punya tetangga!”
Mereka terpaksa pergi dari tempat itu. Tak jauh dari situ, mereka menemukan tempat yang cocok. Namun, Cico si kelinci cokelat keluar dari lubangnya. Cico berteriak kesal,
“Hey! Aku yang pertama bikin sarang di tempat ini! Anak-anakku butuh tempat yang luas. Buatlah sarang di tempat lain!”
Baca Juga : Indonesia Ada di Posisi Teratas Sebagai Negara Paling Dermawan dari 144 Negara
Penulis | : | Sepdian Anindyajati |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR