Dongeng Anak: Daun Beech Kecil Kering

By Sepdian Anindyajati, Jumat, 30 November 2018 | 11:00 WIB
Daun Beech Kecil Kering. (Anin/Dok.Majalah Bobo)

Angin musim gugur meniup benda-benda di sekitarnya.

Sementara itu, daun beech cokelat kini naik dan turun, berputar dan berputar… Angin musim gugur terus meniupnya. Sehelai daun beech itu terus berputar sampai merasa pusing.

“Hohoho, menarik kan…” siul si angin musim gugur.

“Yaaa, yaaa, menarik…” kata daun beech cokelat gelagapan. “Tapi tolong turunkan aku lagi. Aku agak pusing karena terlalu banyak kau tiup.”

Baca Juga : Nyamuk Ternyata Tidak Punya Gigi! Yuk, Cari Tahu Keunikan Nyamuk

“Baiklah aku akan turunkan kamu sekarang,” tawa angin musim gugur. “Aku tadi baru saja selesai meniup semua asap kotor dari cerobong mengerikan itu. Lihatlah asap hitam dari cerobong itu sudah menghilang di udara. Hahaha… betul betul menarik…”

Angin musim gugur lalu menurunkan daun beech kecil di dekat pagar halaman sebuah rumah.

Di dalam halaman, ada seekor kucing bernama Tiger. Sejak tadi ia mengejar ekornya sendiri, namun ketika ia melihat daun beech coeklat itu, ia berhenti mengejar ekornya. Kini ia mengejar daun itu sebagai gantinya.

Baca Juga : Selain Mobil Listrik, Ada Juga Motor LIstrik Buatan Indonesia, lo

Dua gadis kecil bernama Judi dan Brenda datang ke rumah itu dari sekolah.

“Oo, lihat si Tiger,” kata Judy. “Dia pikir daun cokelat itu tikus.”

Tiger menangkap daun itu ke udara dan mengejar ke sana kemari sampai daun itu berpikir dia bisa robek-robek.

Judi memungut kucing itu dan membawanya ke dalam rumah. Brenda yang tinggal di sebelah rumah Judi, mengangkat daun itu.

Baca Juga : Sehari Setelah Berolahraga Tubuh Akan Terasa Pegal, Kenapa Kira-kira?

“Waah, ini daun beech daun yang indah. Ini bagus buat koleksi aku,” katanya.

Dia meletakkan daun cokelat keemasan itu hati hati di dalam halaman buku tebal besarnya. Ia lalu menekannya. Dan tak lama kemudian daun itu sudah gepeng.

Brenda lalu memasukkan daun itu ke scrapbook nya.

Dan disitulah daun beech cokelat tinggal dengan bangganya. Di sampingnya ada bunga buttercup kuning cerah dan bunga bluebell yang cantik.

Cerita: Arsip Majalah Bobo. Ilustrasi: Anin