Baru Digunakan Tahun 1960-an, Begini Sejarah Zebra Cross di Indonesia

By Tyas Wening, Senin, 3 Desember 2018 | 11:55 WIB
Ini Zebra Cross. Motifnya garis-garis hitam putih. Zebra Cross tidak dilengkapi lampu lalu lintas. (Creative Commons)

Zebra cross mulai digunakan karena sejak zaman kemerdekaan, mulai banyak mobil yang ada di jalan raya Batavia, teman-teman.

Bahkan untuk menyeberang jalan saja dibutuhkan waktu sekitar 1 sampai 2 menit, lo.

Kepadatan jalan inilah yang kemudian membuat pengaturan lalu lintas untuk kendaraan bermotor, kendaraan tidak bermotor, dan pejalan kaki.

Pemerintah Jakarta kemudian meletakkan petunjuk lalu lintas di persimpangan jalan yang ramai untuk mengatur lalu lintas dan menghindari kecelakaan.

Baca Juga : Ayo Kita Berkenalan dengan Tokoh-tokoh Pencetus Sumpah Pemuda

Selain itu, zebra cross juga diperkenalkan, nih, yang saat itu disebut sebagai tanda hitam putih yang melintang di jalan bagi becak, sepeda, dan orang jalan.

Penggunaan zebra cross baru mulai banyak digunakan pada tahun 1960-an, lo, teman-teman.

Hal ini disebabkan karena Indonesia, terutama Jakarta bersiap untuk menjadi tuan rumah Asian games tahun 1962.

Baca Juga : Hari ini Permainan Monopoly Pertama Kali Diperkenalkan Sejak 83 Tahun Lalu

Pemerintah kemudian melebarkan jalan utama seperti jalan Sudirman dan Thamrin, dan melakukan pengecatan zebra cros di persimpangan yang ramai.

Wah, ternyata sulit juga, ya, teman-teman, menyeberang jalan kalau tidak ada zebra cross.