Inilah yang menyebabkan saat kita mengonsumsi makanan yang digoreng maka kita menjadi batuk.
Zat kimia yang berubah menjadi inflamator tadi sudah menyerang tenggorokan kita.
Minyak yang digunakan untuk menggoreng mungkin saja sudah digunakan berkali-kali, nih, teman-teman.
Selain itu, karena pemanasan yang dilakukan berulang kali, titik asapnya akan semakin rendah.
Baca Juga : Warna Salju Sebenarnya Bukan Putih, Cari Tahu Fakta Salju, yuk!
Titik pemanasan yang rendah ini akan mengakibatkan minyak yang dipanaskan berulang akan mengeluarkan asap.
Proses ini akan membuat adanya efek karsinogen, lo, teman-teman, yaitu zat penyebab kanker yang bisa merusak sel-sel normal di tubuh.
Agar tidak menimbulkan efek bagi tubuh, minyak goreng sebenarnya hanya boleh digunakan maksimal tiga kali saja, lo.
Selain itu, suhu yang digunakan untuk memansakan minyak juga harus tepat, agar nutrisi dalam minyak tidak hilang karena pemanasan.