Bobo.id - Makanan yang digoreng menjadi kesukaan banyak orang, karena mempunyai tekstur yang renyah saat dimakan.
Pernahkah teman-teman mendengar terlalu banyak makan gorengan akan menyebabkan kita menjadi batuk?
Ternyata hal ini disebabkan oleh makanan yang kita makan digoreng menggunakan minyak yang sudah digunakan berkali-kali, lo.
Minyak goreng yang sudah berkali-kali digunakan untuk menggoreng ternyata bisa menimbulkan efek bagi tubuh kita, nih teman-teman.
Baca Juga : Penyebab Batuk Berdahak dan Batuk Kering Berbeda, lo! Cari Tahu, yuk!
Minyak goreng sebenarnya mempunyai kandungan zat kimia yang berguna sebagai anti-inflamasi atau mencegah peradangan.
Zat kimia ini adalah ikatan asam lemak dan bisa terputus karena adanya panas.
Nah, semakin sering minyak goreng dipanaskan, ikatan kimia tadi bisa rusak dan sifatnya berubah.
Zat kimia yang tadinya berfungsi sebagai anti-inflamasi akan berubah menjadi inflamator atau penyebab terjadinya inflamasi atau peradangan.
Inilah yang menyebabkan saat kita mengonsumsi makanan yang digoreng maka kita menjadi batuk.
Zat kimia yang berubah menjadi inflamator tadi sudah menyerang tenggorokan kita.
Minyak yang digunakan untuk menggoreng mungkin saja sudah digunakan berkali-kali, nih, teman-teman.
Selain itu, karena pemanasan yang dilakukan berulang kali, titik asapnya akan semakin rendah.
Baca Juga : Warna Salju Sebenarnya Bukan Putih, Cari Tahu Fakta Salju, yuk!
Titik pemanasan yang rendah ini akan mengakibatkan minyak yang dipanaskan berulang akan mengeluarkan asap.
Proses ini akan membuat adanya efek karsinogen, lo, teman-teman, yaitu zat penyebab kanker yang bisa merusak sel-sel normal di tubuh.
Agar tidak menimbulkan efek bagi tubuh, minyak goreng sebenarnya hanya boleh digunakan maksimal tiga kali saja, lo.
Selain itu, suhu yang digunakan untuk memansakan minyak juga harus tepat, agar nutrisi dalam minyak tidak hilang karena pemanasan.