Kemudian di salah satu rumah, ada yang memasangnya terbalik. Nah, Kaisar hampir akan menghukum keluarga ini.
Namun sang Permaisuri mengatakan kalau kata "terbalik" memiliki kesaman bunyi dengan kata "di sini". Kata itu sama-sama berbunyi dào.
Kata permaisuri, kalau tulisannya terbalik, justru artinya keberuntungan sudah datang. Sehingga keluarga itu tidak jadi mendapatkan hukuman.
Sejak saat itu, semua dekorasi ini dipasang terbalik, lo. Ini untuk mengingat kebaikan sang Permaisuri dan tanda kalau keberuntungan sudah datang.
Amplop Angpau Merah
Alkisah, dahulu kala ada roh jahat yang bernama Sui.
Sui akan muncul pada malam tahun baru dan menghampiri anak-anak yang sedang tidur.
Ia akan menepuk kepala anak-anak sebanyak tiga kali.
Baca Juga : Meski Cap Cai Berasal dari Tiongkok, Cap Cai Tidak Populer di Sana, lo