“Na, kita naik, yuk?” Ajak Mita.
“Aku takut ketinggian,” jawabku jujur.
Mita terbelalak, lalu terbahak-bahak. “Masa orang Bukittinggi takut ketinggian? Kan, kamu tinggal di daerah tinggi.”
Baca Juga : Wah, Ada 50 Miliar Planet Tanpa Bintang Induk di Galaksi Bimasakti!
Aku cemberut.
“Aku naik sendiri, kamu tunggu di sini, ya.” Mita berlari tanpa sempat kucegah.
Huff… Aku bosan menunggu. Namun tak mungkin aku membiarkan Mita sendirian. Ia belum kenal daerah ini. Aku menunggu sambil memotret.
Ada banyak bendi berjejer, siap mengajak wisatawan keliling kota. Bendi itu sejenis andong, kereta yang ditarik kuda. Aku potret sebuah bendi dengan kuda putihnya. Ada hiasan wol berwarna merah di kepala kuda bendi. Semua kuda jadi terlihat cantik.
Baca Juga : Apakah Kucing Sphynx Benar-Benar Tidak Punya Bulu? Kenalan, yuk!