Aku bingung. Kuhampiri Pak Satpam di sana.
“Pak, lihat Mita? Baju pink, celana hitam, pakai kawat gigi, yang tadi naik ke atas?”
“Oo… Gadis itu sudah turun dari tadi.”
Baca Juga : Meski Terbuat dari Limbah, Oncom Juga Bergizi, lo! Tertarik Mencoba?
Ke mana Mita? Kukelilingi seluruh taman. Mita tak ada. Aku pucat pasi. Tante Vina pasti marah aku sudah menghilangkan anaknya. Aku mulai menangis.
“Pak, tolong panggil Mita pakai pengeras suara, ya. Nina menunggu di Jam Gadang,” kataku pada Pak Satpam tadi.
Sudah 10 menit aku menunggu. Mita belum juga muncul. Apa Mita diculik? Diminta tebusan dua milyar? Dari mana uang sebanyak itu? Aku masih menangis. Pak Satpam tadi memberiku segelas air.
Baca Juga : 7 Kebiasaan Makan yang Sering Dilakukan Ini Ternyata Berdampak Buruk