Jadi Menu Kesukaan di Indonesia, Ternyata Ada Sindrom Nasi Goreng, lo!

By Tyas Wening, Sabtu, 4 Mei 2019 | 10:34 WIB
Nasi goreng (MaxPixel's contributors)

Bakteri B. cereus Melepaskan Dua Jenis Racun

Bakteri B. cereus akan melepaskan dua jenis racun berbeda yang bisa menyebabkan munculnya penyakit yang berbeda juga, teman-teman.

Jenis racun pertama akan dilepaskan di usus kecil setelah nasi yang memiliki bakteri dicerna oleh sistem pencernaan.

Akibatnya, orang yang mengonsumsi nasi dengan bakteri B. cereus akan mengalami diare, perut kram, dan mual, tapi jarang ada yang sampai mengalami muntah.

Nah, gejala ini biasanya akan timbul sekitar enam sampai 15 jam setelah mengonsumsi nasi yang terkontaminasi bakteri B. cereus.

Namun, satu hari setelah gejala-gejala tadi menyerang tubuh kita, gejala ini akan mereda, kok, teman-teman.

Baca Juga : Mudah Lapar? Coba Makanan yang Bisa Membuat Kenyang Lebih Lama, yuk!

Sedangkan jenis racun kedua dilepaskan bakteri ke dalam makanan sebelum dikonsumsi dan biasanya paling banyak menyerang makanan berkarbohidrat seperti nasi atau pasta.

Racun ini tidak dilepaskan di usus kecil seperti jenis racun sebelumnya, tapi bisa membuat orang yang mengonsumsi nasi yang terkontaminasi bakteri B. cereus menjadi mual hingga muntah.

O iya, gejala ini biasanya akan terlihat dalam waktu 30 menit sampai enam jam setelah kita mengonsumsinya.

Sama seperti jenis racun yang pertama, gejala ini juga akan mereda setelah satu hari mengonsumsi nasi yang terkontaminasi bakteri B. cereus.