“Jadi, kalian ini…” kata Reysha ragu.“Benar. Kami semua menyelam ke dasar laut Maluku dan Menyelamatkan Putri Bia dari cengkraman monster laut. Saat akhirnya berhasil, kami hanya bisa mengantarkan Putri Bia yang tak sadarkan diri ke pasir putih Pantai Nastepa, lalu kembali ke laut,” sahut si belut yang pertama.
Baca Juga : 3 Aplikasi Belajar Bahasa Korea yang Bisa Kita Unduh di Ponsel!“Namun, Putri Bia sangat menyayangi Raja Morea. Saat tersadar, ia segera mencari Raja Morea. Ia tahu dari nenek penyihir bahwa Raja Morea setiap hari melawan monster-monster laut itu.
Putri Bia memohon agar Raja Morea dan prajurit-prajuritnya dikembalikan menjadi manusia. Nenek penyihir hanya bisa memberi Putri Bia ramuan agar mereka bisa dikeluarkan dari lautan dan tinggal di kolam. Wujud mereka tetap berbentuk belut,” lanjut prajurit belut kedua.“Jadi, kalian semua dipindahkan Putri Bia ke kolam ini, ya?” tanya Reysha.“Betul. Putri Bia merawat kami dengan baik sampai akhir hayatnya beratus tahun lalu,” ucap Raja Morea yang tibatiba muncul di belakang Reysha.
Baca Juga : Snake Island, Pulau Terlarang yang Dihuni Ratusan Ribu Ular