Sering Digunakan untuk Memberi Rasa Pedas, Ini Dia 5 Fakta Seru Cabai!

By Cirana Merisa, Kamis, 13 Juni 2019 | 12:30 WIB
Cabai Merah (Artem Bali / Pexels)

Bobo.id - Siapa yang suka makan makanan pedas? Meski membuat berkeringat, tak sedikit orang yang menyukai makanan pedas.

Rasa pedas pada makanan bisa didapat dari berbagai macam jenis bahan makanan, seperti cabai, lada, paprika, dan lain-lain.

Nah, kali ini, Bobo ingin membahas tentang cabai. Buah yang termasuk dalam genus Capsicum ini memiliki berbagai jenis.

Baca Juga: Mengapa Bahasa Hawaii Jadi Salah Satu Bahasa Unik di Dunia? #AkuBacaAkuTahu

Di Indonesia, buah ini sudah menjadi bahan favorit untuk menghasilkan rasa pedas dengan tingkatan yang beragam.

Maka itu, cabai selalu digunakan untuk membuat berbagai olahan makanan, mulai dari sambal hingga lauk-pauk.

Yuk, kita cari tahu fakta-fakta seru tentang cabai!

Baca Juga: Mengapa Merkurius dan Venus Tidak Punya Bulan atau Satelit Alami?

1. Bukan Berasal dari Indonesia

Aneka jenis cabai sangat umum dipakai oleh masyarakat Indonesia, baik untuk membuat sambal maupun lauk seperti rendang, kari, dan gulai.

Bahkan cabai juga bisa digunakan sekadar sebagai hiasan untuk hidangan.

Meski telah melekat sebagai bahan pokok kuliner Indonesia, cabai bukanlah tanaman asli Indonesia, melainkan dari Benua Amerika.

Baca Juga: Asyik, LRT Jakarta Mengadakan Uji Coba Gratis Lagi! Ini Cara Daftarnya

Si pedas ini dibawa masuk bersama sekitar 2000-an jenis tumbuhan lainnya pada abad ke-16 oleh para pelaut Portugis dan Spanyol ke Asia Tenggara.

Di Benua Amerika, Capsicum diserap ke dalam kosakata Inggris dan disebut dengan nama chili.

2. Awalnya Bernama Cabya

Sebelum chili dari Benua Amerika masuk ke Indonesia, ternyata masyarakat Nusantara telah mengenal tanaman bernama cabya.

Baca Juga: Ternyata Ini Sebabnya Kita Tidak Boleh Gunakan Ponsel di Pom Bensin

Menurut catatan sejarah, kata "cabya" telah disebut-sebut dalam beberapa prasasti dan naskah kuna di Jawa dari abad ke-10.

Cabya sendiri merujuk kepada Piper retrofractum vahl, jenis tanaman dari genus lada dan sirih-sirihan yang punya sifat sebagai rempah pemedas untuk mengolah makanan.

Mengingat pada masa kuno tanaman ini banyak tumbuh di wilayah Jawa, pada masa lalu orang-orang Jawa menyebutnya cabya atau cabai jawa atau lombok.

Baca Juga: Takut Kuota Habis? Ini Cara Hemat Kuota Data Instagram di Android

Ketika popularitas cabya mulai pudar, kata cabai tetap digunakan untuk menyebut Capsicum, cabai yang kita kenal saat ini.

3. Bersaing dengan Lada

Pada masa lalu, pesaing cabya jawa yang populer adalah lada yang memiliki nama Latin Piper nigrum.

Jenis bahan pemedas ini adalah salah satu komoditas rempah yang umum diperjualbelikan di Nusantara pada masa niaga rempah-rempah.

Baca Juga: Jadi Pulau Terlarang di Hawaii, Intip 5 Fakta Seru Pulau Niihau, yuk!

Ketika Capsicum terus dibudidayakan di Nusantara, popularitas cabya jawa akhirnya menurun. Namun, lada masih bertahan sebagai pecitarasa pedas masakan.

Meski demikian, masyarakat Nusantara sendiri umumnya lebih memilih Capsicum ketimbang lada dengan alasan lebih nyaman di mulut dan lambung.

Atas dasar perubahan selera inilah, cabai lantas naik statusnya menjadi bahan pemedas favorit baru di Nusantara.

Baca Juga: Mengapa Kita Tidak Boleh Berbicara Sambil Makan? #AkuBacaAkuTahu

4. Penghasil Rasa Pedas Terpopuler

Meski banyak rempah penghasil rasa pedas, kini cabai tetap menempati urutan pertama di Indonesia.

Hal ini berarti masyarakat Indonesia telah menjaga dengan baik warisan leluhur dalam menjadikan cabai sebagai bahan pokok rasa pedas sekaligus penggugah selera makan.

Popularitas cabai terbukti dari bermunculannya berbagai aneka sambal di berbagai daerah di Indonesia dari masa ke masa.

Baca Juga: Memelihara Kucing di Rumah Bisa Membuat Kita Bahagia, lo! Kok, Bisa?

5. Cabai Termasuk Tanaman Obat

Selain membuat makan menjadi berselera, di balik sensasi pedasnya, cabai juga masuk ke dalam jenis tanaman obat.

Dalam dunia medis, ada capsaicin yang merupakan bahan ekstraksi cabai yang dipasarkan sebagai obat penahan rasa sakit.

Dalam sebuah buku, ditulis bahwa cabai yang diyakini dapat memberikan banyak manfaat kesehatan.

Misalnya meredakan gangguan paru-paru, mengeluarkan dahak, mencegah timbulnya batuk, mencegah penggumpalan darah, menghilangkan rasa nyeri, dan lain-lain.

Baca Juga: Wah, 7 Manfaat Ini Bisa Didapatkan Jika Kita Rajin Makan Makanan Laut!

(Penulis: Sherly Puspita)

#GridNetworkJuara

Lihat video ini juga, yuk!