Bobo.id – Pada 26 Juli 2019 kemarin, Gunung Tangkuban Perahu di Jawa Barat mengalami erupsi, teman-teman.
Karenanya, masyarakat di wilayah itu diimbau untuk berhati-hati.
Oh iya, teman-teman. Letusan yang terjadi di Gunung Tangkuban Perahu itu merupakan letusan freatik. Apa itu letusan freatik, ya?
Fakta Erupsi Gunung Tangkuban Perahu
Menurut Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi, letusan freatik terakhir Gunung Tangkuban Perahu terakhir terjadi pada 6 Oktober 2013.
Erupsi yang terjadi pada 26 Juli kemarin mengeluarkan kolom abu sekitar 200 meter di atas puncak.
Erupsi ini terekam terjadi selama 5 menit 30 detik, teman-teman.
Aktivitas Gunung Tangkuban Perahu ini masih didominasi oleh gempa-gempa yang mencerminkan aktivitas di kedalaman dangkal berupa gempa hembusan.
Nah, setelah erupsi terjadi, masih ada tremor yang terus terjadi, yaitu berupa pelepasan tekanan berupa embusan-embusan.
Baca Juga: Gunung Tangkuban Parahu Erupsi, Warga Sekitar Diimbau Berhati-hati