Ada Letusan Freatik di Gunung Tangkuban Perahu, Apa Itu Letusan Freatik?

By Avisena Ashari, Sabtu, 27 Juli 2019 | 10:51 WIB
Erupsi Gunung Tangkuban Parahu. (Twitter/@vulkanologi_mbg)

Meski aktivitas Gunung Tangkuban Perah ada di tingkat normal, embusan gas vulkanik masih mungkin terjadi di sana, teman-teman.

Gas vulkanik ini bisa membahayakan kesehatan manusia yang menghirupnya.

Letusan Freatik

Letusan freatik juga dikenal dengan nama erupsi ledakan uap atau erupsi ultravulcan teman-teman.

Letusan freatik terjadi ketika magma menghangatkan tanah atau air di permukaan, kemudian menghasilkan ledakan air, uap, batuan, dan abu.

Nah, erupsi freatik ini bisa terjadi setiap kali air dan magma mendekat.

Ketika magma mendekati air di bawah tanah, maka bisa menciptakan ledakan volume besar batuan dan menghasilkan kawah vulkanik yang dikenal sebagai maars.

Di Gunung Tangkuban Perahu, letusan freatik ini berasal dari Kawah Ratu, teman-teman.

Ciri Letusan Freatik

Magma yang menyebabkan adanya letusan freatik ini memiliki suhu ekstrem sekitar 500 – 1170 derajat Celcius.

Baca Juga: Ada di Indonesia, Sebenarnya Apa Itu Gunung Berapi Supervulkan?