Hampir Punah, Keju Tertua dari Lebanon Ini Dibuat dalam Kendi Tanah Liat

By Tyas Wening, Senin, 5 Agustus 2019 | 20:59 WIB
Keju ambarees yang difermentasi dalam kendi tanah liat (Via food-heritage.org)

Keju Dibuat dalam Kendi Tanah Liat dan Tidak Dimasak

Para ahli sejarah mengatakan bahwa keju ambarees adalah salah satu contoh proses pengawetan makanan yang paling tua, lo.

Hal ini disebabkan karena dalam proses pembuatan keju ambarees, tidak dilakukan proses pemasakan sama sekali, tapi keju ini tetap aman untuk dimakan.

Keju ambarees hanya dibuat melalui proses fermentasi manual dan tradisional yang dilakukan dalam sebuah kendi tanah liat.

Nah, hal inilah yang membuat keju ambarees menjadi unik dan istimewa, teman-teman, karena teknik pembuatan keju ambarees berbeda dengan pembuatan keju lainnya.

Baca Juga: Pembuat Roti Tradisional Ini Harus Masuk ke Oven untuk Memanggang Roti

Langkah pertama, susu domba atau sapi dan garam akan dimasukkan ke dalam kendi tanah liat. Di bagian bawahnya terdapat lubang yang disumbat dan bagian atasnya ditutup dengan kain bersih.

Susu yang ada di dalam kendi ini kemudian difermentasi selama satu minggu hingga menjadi dadih, lalu air yang sudah terpisah dikeluarkan melalui lubang kecil yang ada di bagian bawah kendi.

Setelah itu, pembuat keju akan menambahkan susu dan garam ke dadih yang ada di dalam kendi sebanyak dua kali dalam seminggu yang terus dilakukan sampai kendi tanah liat penuh.

Jika kendi tanah liat sudah penuh, maka proses fermentasi akan kembali dilakukan dengan menutup kendi menggunakan kain bersih sampai tingkat kepadatan keju yang diinginkan.