Hampir Punah, Keju Tertua dari Lebanon Ini Dibuat dalam Kendi Tanah Liat

By Tyas Wening, Senin, 5 Agustus 2019 | 20:59 WIB
Keju ambarees yang difermentasi dalam kendi tanah liat (Via food-heritage.org)

Bobo.id - Ada berbagai jenis keju, salah satunya keju ambarees yang merupakan keju asal Lebanon.

Keju ambarees adalah keju tertua Lebanon yang sudah ada sekitar 2.000 tahun yang lalu, teman-teman.

Proses pembuatan keju ambaress masih menggunakan cara tradisional yang cukup rumit dan saat ini sedang menghadapi kepuhanan.

Selain merupakan keju tertua dari Lebanon, keju ambarees juga punya keunikan lainnya, lo! Yuk, cari tahu apa saja keunikan dari keju asal Lebanon ini!

Baca Juga: Wah, Sumpit Ini Dibuat dari Daur Ulang Tongkat Bisbol! Apa Tujuannya, ya?

Keju Ambarees, Keju Tertua di Dunia

Sejak 2.000 tahun lalu, masyarakat di kota Baalbek, Lebanon, sudah membuat keju yang diberi nama ambarees.

Dalam bahasa Lebanono, keju ini disebut juga sebagai labneh, atau keju yang disaring dan merupakan makanan sehari-hari masyarakat Lebanon.

Keju ambarees sudah menjadi bagian dari tradisi keluarga-keluarga di Lebanon, teman-teman.

Biasanya, keju ambarees akan dinikmati dengan cara dioleskan ke roti saj atau roti pita dan dinikmati saat berkumpul bersama keluarga.

Namun sayangnya saat ini keju ambarees sudah termasuk sebagai keju yang langka dan sulit ditemukan di Lebanon.

Keju Dibuat dalam Kendi Tanah Liat dan Tidak Dimasak

Para ahli sejarah mengatakan bahwa keju ambarees adalah salah satu contoh proses pengawetan makanan yang paling tua, lo.

Hal ini disebabkan karena dalam proses pembuatan keju ambarees, tidak dilakukan proses pemasakan sama sekali, tapi keju ini tetap aman untuk dimakan.

Keju ambarees hanya dibuat melalui proses fermentasi manual dan tradisional yang dilakukan dalam sebuah kendi tanah liat.

Nah, hal inilah yang membuat keju ambarees menjadi unik dan istimewa, teman-teman, karena teknik pembuatan keju ambarees berbeda dengan pembuatan keju lainnya.

Baca Juga: Pembuat Roti Tradisional Ini Harus Masuk ke Oven untuk Memanggang Roti

Langkah pertama, susu domba atau sapi dan garam akan dimasukkan ke dalam kendi tanah liat. Di bagian bawahnya terdapat lubang yang disumbat dan bagian atasnya ditutup dengan kain bersih.

Susu yang ada di dalam kendi ini kemudian difermentasi selama satu minggu hingga menjadi dadih, lalu air yang sudah terpisah dikeluarkan melalui lubang kecil yang ada di bagian bawah kendi.

Setelah itu, pembuat keju akan menambahkan susu dan garam ke dadih yang ada di dalam kendi sebanyak dua kali dalam seminggu yang terus dilakukan sampai kendi tanah liat penuh.

Jika kendi tanah liat sudah penuh, maka proses fermentasi akan kembali dilakukan dengan menutup kendi menggunakan kain bersih sampai tingkat kepadatan keju yang diinginkan.

Meskipun keju ambarees tidak dimasak dan hanya melalui proses fermentasi, keju ini tetap aman untuk dimakan.

Keju ambarees biasanya diproduksi dari akhir bulan Maret hingga akhir September, saat susu domba sedang berlimpah dan kadar air rumput rendah.

O iya, keju ambarees yang sudah difermentasi bisa tahan hingga satu tahun untuk dikonsumsi, lo!

Keju Tertua di Dunia yang Hampir Punah

Karena hanya difermentasi menggunakan garam dan cara yang tradisional, keju ambarees punya rasa yang asin, teman-teman.

Sayangnya saat ini keju ambarees yang merupakan keju tertua di dunia sedang menghadapi kepunahan.

Baca Juga: Berbeda dengan Sushi, Funazushi Dibuat dengan Ikan Hasil Fermentasi Bertahun-Tahun, lo!

Hal ini disebabkan karena proses pembuatannya yang rumit dan membutuhkan waktu lama serta membutuhkan ketelitian.

Beberapa orang pembuat keju ambarees mengatakan kalau saat ini kebanyakan orang di Beirut, ibu kota Lebanon tidak memiliki waktu untuk membuat keju ambarees yang membutuhkan waktu lama.

Selain itu, untuk membuat keju ambarees juga dibutuhkan alat utama, yaitu kendi tanah liat sebagai tempat susu difermentasi menjadi keju.

Kendi tanah liat yang disebut sirdeleh ini ternyata sudah semakin jarang diproduksi di Lebanon, teman-teman.

Beberapa pembuat keju ambarees di Lebanon yang memiliki kendi tanah liat ini biasanya memiliki kendi itu berdasarkan warisan yang diberikan oleh keluarganya.

 

#GridNetworkJuara

Tonton video ini juga, yuk, teman-teman!