Mengapa Ada Tiram yang Dimakan Meski Masih Hidup? Cari Tahu, yuk!

By Avisena Ashari, Selasa, 20 Agustus 2019 | 18:45 WIB
Ilustrasi tiram mentah di atas es (MaxPixel's contributors)

Bakteri ini juga bisa didapatkan manusia jika berenang dengan kondisi kulit terluka dalam perairan payau, di mana bakteri itu tinggal.

Namun, menurut ahli tiram Julie Qiu, sebenarnya risiko seseorang memakan tiram mentah yang membawa bakteri itu sangat kecil.

Ditambah lagi, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat mengatakan bahwa tiram yang dibudidayakan di tambak harus melewati pemeriksaan kualitas air sebelum tiram dikirim ke pasar dan restoran.

Ini penting karena tiram makan dengan menyaring air sehingga ia menyerap apa saja yang ada di air.

Cara Mengetahui Tiram yang Aman Dikonsumsi

Menurut ahli tiram Julie Qiu, seseorang yang ingin mengonsumsi tiram mentah bisa menanyakan pada restoran atau penjual tiram tentang informasi pembelian.

Di Amerika Serikat, pembelian tiram disertai label yang berlaku selama 90 hari setelah tiram dibeli dari tambak. Jika label itu tidak ada, maka kualitas tiram segar belum bisa dipastikan.

Lebel itu berisi informasi kapan tiram “dipanen” dari tambak dan di mana lokasi tambaknya.

Biasanya, jika sudah lewat dari dua minggu sejak tiram dikirim biasanya meningkatkan risiko kualitas tiram yang kurang baik.

Tapi sebenarnya, tiram yang melalui proses pengecekan itu sudah aman, teman-teman.

Baca Juga: Terkenal dari Jepang, Dulu Tidak Ada Sushi Salmon di Jepang, lo!