Terlihat Seperti Batu, ‘Kotoran’ Paus Dihargai 30 Kali Lebih Mahal dari Perak, lo

By Avisena Ashari, Kamis, 22 Agustus 2019 | 12:00 WIB
Ambergris di museum (Wmpearl/Wikimedia Commons)

Ini karena saluran pencernaan paus kepala kotak terhalangi oleh bola besar ambergris yang terbentuk semakin besar di pencernaannya.

Ada ilmuwan yang berpendapat bahwa ambergris di perut paus kapala kotak bisa membuat usus besar paus terus membesar lima kali lipat dan menyebabkan kematian.

Ambergris keluar dari perut paus kepala kotak dalam bentuk bongkahan besar, teman-teman. Kemudian, ambergris ini mengapung di lautan.

Nah, saat mengapung di lautan dan terkena sinar matahari, ambergris yang mirip kotoran paus berubah mengeras menjadi seperti batu.

Mengapa Ambergris Dicari oleh Pembuat Parfum?

Meski harganya mahal, ambergris diidam-idamkan oleh pembuat parfum.

Yap, ambergris dicari untuk dijadikan salah satu bahan pembuatan parfum. Selama berabad-abad, banyak parfum dibuat dengan menggunakan ambergris ini, teman-teman.

Rupanya, ambergris mengandung sebuah senyawa yang berfungsi membuat aroma dalam parfum bertahan lebih lama.

Tapi, apa ambergris tidak memiliki aroma menyengat seperti kotoran paus?

Baca Juga: Mengapa Dianjurkan Menyemprotkan Parfum di Pergelangan Tangan?