Mengapa Ada Orang yang Tahan Makan Pedas Sedangkan Orang Lain Tidak? #AkuBacaAkuTahu

By Tyas Wening, Selasa, 1 Oktober 2019 | 10:25 WIB
Ilustrasi Kepedasan (Majalah Bobo)

Zat Capsaicin Mengenai Reseptor Pedas pada Lidah

Meskipun makanan pedas bisa membuat lidah kita seperti terbakar, namun pedas bukan merupakan salah satu rasa, melainkan hanya sebuah sensasi.

Sensasi pedas yang kita rasakan dari makanan pedas akan dideteksi oleh sebuah saraf reseptor atau penerima yang bernama TRPV1.

TRPV1 adalah protein berukuran kecil yang akan terbuka sebagai respons dari peningkatan suhu, seperti yang dilakukan oleh zat capsaicin dalam cabai.

Ketika kita mengonsumsi cabai yang memiliki zat capsaicin yang panas, maka reseptor TRPV1 akan mengirimkan sinyal ke otak bahwa ada sesuatu yang panas dan pedas sedang mengenai reseptor tadi.

Baca Juga: Tak Boleh Mandi saat Masih Berkeringat, Ini Tips yang Bisa Dilakukan

Ini artinya, sensasi pedas yang kita rasakan sebenarnya berasal dari sinyal yang menuju ke otak.

Nah, setiap orang ternyata memiliki jumlah protein TRPV1 yang berbeda-beda, teman-teman.

Jumlah TRPV1 yang berbeda-beda inilah yang menyebabkan seseorang lebih tahan atau justru tidak bisa makan makanan pedas sama sekali.

Baca Juga: Mendengarkan Musik Kencang Membuat Makan Lebih Banyak, Benarkah Begitu? #AkuBacaAkuTahu

Toleransi akan Makanan Pedas Juga Bisa Dilatih

Meskipun seseorang memiliki reseptor TRPV1 yang lebih sedikit, hal ini bukan berarti mereka tidak bisa mengonsumsi makanan pedas, teman-teman.

Toleransi atau ketahanan seseorang terhadap makanan pedas ternyata bisa dilatih sejak kecil, lo.