Bobo.id - Teman-teman mungkin sering mendengar kalau nasi merah lebih baik untuk kita konsumsi dibandingkan nasi putih.
Apalagi bagi orang-orang yang sedang memulai hidup sehat, nasi merah biasanya menjadi makanan pokok pilihan.
Baca Juga: Banyak yang Beralih ke Nasi Merah, Perlukah Kita Ganti Nasi Putih dengan Nasi Merah?
Nasi merah dikenal memiliki kandungan glukosa yang lebih rendah dari nasi putih. Tentunya ini merupakan hal baik, terutama bagi penderita diabetes.
Selain itu, nasi merah juga memiliki kandungan serat yang banyak. Serat adalah zat yang dapat membantu pencernaan tubuh.
Baca Juga: Meganeura, Serangga Terbesar yang Pernah Ditemukan
Banyak sekali kandungan baik yang ada di dalam nasi merah. Namun, apakah nasi merah juga baik untuk dikonsumsi setiap hari?
Cari tahu penjelasannya, yuk!
Baca Juga: Tidak Hanya Makanan dalam Kemasan, Telur Juga Punya Masa Kedaluwarsa
Kandungan Nutrisi Nasi Merah
Nasi merah adalah makanan pokok dan juga sumber karbohidrat yang rendah glukosa, rendah kalori, tinggi serat, dan tidak mengandung lemak trans.
Selain itu, nasi merah juga mengandung antioksidan flavonoid, seperti anthocyanin (antosianin) apigenin, myricetin, dan quercetin.
Antosianin termasuk ke dalam golongan antioksidan kuat. Antioksidan adalah senyawa yang mampu melindungi tubuh dari stres akibat radikal bebas.
Baca Juga: Sama seperti Mobil, Ternyata Kaca Depan Pesawat Juga Dilengkapi Wiper!
Antosianin bahkan dipercaya juga mampu meningkatkan daya lihat mata dan menghambat pertumbuhan tumor.
Manfaat ini tentu bisa kita dapatkan jika terus menerus mengonsumsi nasi merah setiap hari.
Sebuah penelitian dari Jepang menemukan kandungan antioksidan flavonoid nasi merah lebih tinggi dari nasi cokelat. Sehingga kerjanya juga lebih efektif untuk melawan efek radikal bebas dalam tubuh.
Baca Juga: Dalam Rangka Halloween, Google Buat Pemakaman untuk Aplikasinya yang Sudah 'Wafat'
Bolehkah Mengonsumsi Nasi Merah Setiap Hari?
Jika sebagian besar zat gizi dalam nasi merah sangat baik untuk tubuh, bolehkah kita mengonsumsinya setiap hari?
Jawabannya tentu saja boleh. Tidak ada masalah jika kita ingin menjadikan nasi merah sebagai pengganti nasi putih setiap hari.
Makan nasi merah bisa jadi pilihan yang baik untuk memberi tubuh kita beragam vitamin, mineral, dan antioksidan untuk tubuh setiap hari.
Baca Juga: Mengapa Tidak Ada Hewan yang Memiliki Tiga Kaki? #AkuBacaAkuTahu
Kita juga bisa melengkapi hidangan nasi merah dengan berbagai sumber nutrisi lain seperti protein, lemak, vitamin, dan mineral dari lauk pauk lainnya.
Hal yang perlu diingat adalahnasi merah mengandung banyak serat, jadi kita harus mengimbanginya dengan perbanyak minum air putih.
Tujuannya agar sistem perncernaan kita berkerja dengan lancar dan kita tidak terserang pert kembung ataupun sembelit.
Baca Juga: Kalahkan Rekor Rossi, Marquez Jadi Juara Dunia MotoGP 2019! Ini 3 Faktanya
Makanan Pengganti Karbohidrat Lainnya
1. KentangKentang adalah salah satu sumber karbohidrat. Banyak orang Indonesia yang memakan kentang sebagai lauk, tetapi sebenarnya kentang bisa dijadikan makanan pokok.
Bagi yang sedang berusaha menurunkan berat badan, kentang bisa menjadi sumber karbohidrat pengganti nasi putih.
Kentang memiliki kandungan pati resisten (pati yang tidak dapat tercerna), sehingga bisa membantu untuk menurunkan berat badan.
Baca Juga: Gemar Bersepeda Selama Pandemi? Perhatikan 5 Hal Ini Jika Ingin Mendapatkan Manfaat Kesehatannya!
2. Pasta GandumPasta gandum mengandung lebih banyak serat daripada pasta biasa. Kandungan seratnya bisa mencapai dua sampai tiga kali lebih banyak dibandingkan dengan pasta lainnya.
Jadi, jika sedang menurunkan berat badan, lebih baik untuk memilih pasta gandum sebagai santapan.
Kandungan serat yang lebih banyak dalam pasta gandum bisa membantu kita kenyang lebih lama, sehingga porsi makan lebih sedikit.
3. Roti GandumSama seperti pasta gandum, roti gandum juga mengandung serat yang lebih tinggi daripada roti putih.
Sehingga roti gandum lebih baik dikonsumsi bagi teman-teman yang harus menurunkan berat badan.
4. OatmealSerat dalam oatmeal dapat membantu kita kenyang lebih lama, membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah, dan juga dapat mengontrol kadar gula darah, lo.
Namun, biasanya kita memakan oatmeal dengan ditemani oleh makanan lain. Nah, pilihlah makanan pendamping oatmeal yang sedikit kalorinya, ya!
Baca Juga: Jangan Tertukar Lagi! Inilah Perbedaan Tepung Sagu dan Tepung Tapioka
Tonton video ini, yuk!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com