Dongeng Anak: Kekeran

By Sarah Nafisah, Kamis, 17 Oktober 2019 | 20:00 WIB
Dongeng Anak: Kekeran (Dok. Majalah Bobo)

Kemarin sore Pak Budi menelepon. Ia memberitahu bahwa masa bertugasnya Sudan selesai. Pasukannya akan digantikan oleh pasukan dari Jakarta. Najib dan ibunya diminta menunggu di Stasiun Gambir jam 07.00 pagi.

Dari Ambon, ayah Najib naik kapal laut TNI AL ke Surabaya. Kemudian dilanjutkan dengan kereta api ke Jakarta.

Baca Juga: Apa yang Akan Terjadi Kalau Seluruh Es di Bumi Mencair dalam Semalam? #AkuBacaAkuTahu

"Mana Ayah, Bu? Jangan-jangan Ayah tidak jadi pulang," keluh Najib setelah hampir satu jam mereka menunggu di stasiun Gambir.

"Mungkin keretanya terlambat karena ada perubahan jadwal," ibu Najib menenangkan putra tunggalnya yang duduk di kelas III SD.

Tak lama kemudian kereta yang ditunggu pun tiba. Najib dan ibunya berdiri di pinggir peron sambil melihat ke setiap gerbong. "Itu Ayah, Bu!" seru Najib sambil menunjuk ke pria tinggi besar yang berseragam anggota Brimob. Mereka segera menghampiri pria yang menggendong ransel besar itu.

Baca Juga: Suasana Hati Sedang Buruk? Coba Mandi dengan Air Hangat, yuk!