Bobo.id – Di antara teman-teman, siapa nih, yang suka makan makanan pedas?
Makan makanan pedas bisa membuat hidung dan mata kita berair, teman-teman.
Tapi, meski tidak dimakan, aroma makanan pedas bisa membuat kita batuk-batuk.
Cari tahu sebabnya, yuk!
Kandungan Cabai yang Membuatnya Pedas
Di dalam cabai ada zat bernama kapsaisin. Kapsaisin inilah yang membuat cabai menjadi terasa pedas, teman-teman.
Rupanya, kapsaisin bukan hanya “membakar” lidah kita saat makan makanan pedas.
Senyawa kapsaisin juga menyebabkan iritasi pada jaringan dan selaput lendir lainnya.
Yap, jadi bagian tubuh lain juga bisa merasakan pedas, seperti ketika kita makan cabai, kemudian menggosok mata atau menggaruk hidung.
Bahkan, kalau cabai dicuci, dipotong, atau dimasak, molekul kapsaisin dari dalam cabai akan keluar dan melayang ke udara sekitarnya.'
Baca Juga: Sering Digunakan untuk Memberi Rasa Pedas, Ini Dia 5 Fakta Seru Cabai!
Jika kita ada di sekitarnya, kita bisa menghirup udara yang mengandung kapsaisin itu.
Kandungan kapsaisin yang terhirup itu bisa membuat paru-paru iritasi sehingga kita batuk, tersedak, atau tidak nyaman saat bernapas.
Mencegah Kapsaisin Terhirup atau Menempel
Jika kamu termasuk orang yang mudah batuk-batuk saat ada aroma pedas, seperti dari masakan, ada cara yang bisa dilakukan.
Saat kamu membantu ibu memasak makanan yang pedas, kamu bisa meletakkan handuk yang dibasahi sedikit di atas mulut dan hidung. Ini bisa mencegah terlalu banyak kapsaisin masuk ke dalam saluran pernapasan kita.
Jika kamu memotong cabai atau makan sambal dengan tangan, sebaiknya cuci tangan dengan sabun sebelum memegang anggota tubuh yang lain, ya.
Kamu juga bisa menggosok tangan dengan minyak sayur dan membilasnya dengan air.
Kapsaisin rupanya tidak bisa terangkat sempurna jika tangan hanya dicuci dengan air.
Namun, sabun atau minyak bisa membantu mengangkat molekul kapsaisin dari tangan kita.
Baca Juga: Wah, NASA Berencana Tanam Cabai di Ruang Angkasa pada November 2019!
Digunakan Ahli Kesehatan
Tahukah kamu? Meski membuat orang batuk-batuk saat masuk ke saluran hidung, ternyata efek kapsaisin ada manfaatnya juga, lo.
Kadang-kadang, ahli kesehatan sengaja memberikan kapsaisin sebagai stimulus agar pasien yang diperiksa bisa batuk. Sehingga dokter atau ahli kesehatan bisa memeriksa kondisinya.
Baca Juga: Tidak Doyan Pedas? Cabai Rupanya Punya Manfaat Menguatkan Metabolisme Tubuh, lo!
Yuk, lihat video ini juga!