Bobo.id – Siapa suka alpukat? Sebentar lagi musim alpukat di Indonesia akan segera tiba, lo.
Di Indonesia, buah alpukat biasanya banyak dijual pada bulan November sampai Februari, teman-teman.
Buah alpukat biasanya tidak dipanen saat sudah matang di pohon, teman-teman.
Buah berwarna hijau ini biasanya dipetik saat masih mentah, nantinya buah ini akan matang setelah dipetik, teman-teman.
Ada cara yang bisa kita ingat untuk membedakan alpukat mentah, alpukat matang, atau alpukat yang terlalu matang. Ayo, cari tahu!
1. Beda Warna Kulit dan Tangkai Alpukat
Warna kulit alpukat yang mentah dan matang itu berbeda, teman-teman.
Alpukat yang matang berwara lebih gelap, dari hijau tua sampai menghitam. Sedangkan alpukat yang mentah berwarna lebih muda.
Namun kita harus memeriksanya lagi apakah kulit yang hitam itu matang atau memar karena alpukat terlalu matang dan membusuk.
Ujung tangkai alpukat yang berwarna hijau atau kuning juga menandakan alpukat sudah matang.
Baca Juga: Lebih Baik Mana, Makan Buah Matang atau Mentah? #AkuBacaAkuTahu
2. Beda Tekstur Alpukat
Semakin matang, tekstur daging buah alpukat semakin lembek.
Kita bisa menekan kulit alpukat dengan perlahan untuk memeriksanya, teman-teman.
Jika daging buah masih terasa keras artinya alpukat belum benar-benar matang.
Oh iya, jangan terlalu keras menekan kulit buah alpukat menggunakan ujung jari, ya. Karena ini bisa meninggalkan bekas pada alpukat.
Cara Membuat Alpukat Lekas Matang
Kalau teman-teman sengaja membeli alpukat yang mentah, namun ingin alpukat matang di rumah, ada cara yang bisa dilakukan, lo.
Kita bisa menyimpan alpukat di dalam kantung kertas, teman-teman.
Alpukat mengandalkan ethylene untuk membuatnya matang. Menyimpan alpukat dalam kantung tertutup membuat buah terperangkap dalam udara dengan gas ethylene, sehingga semakin cepat matang.
Proses pematangan bisa semakin cepat terjadi jika alpukat disimpan bersama b makanan penghasil gas ethylene lainnya, yaitu pisang dan apel.
Namun hati-hati membuat alpukat jadi terlalu matang, ya. Karena alpukat yang terlalu matang dan membusuk akan lembek, berjamur, dan mengeluarkan bau.
Jika alpukat mengeluarkan tanda itu, sebaiknya dibuang, ya.
Baca Juga: Supaya Buah dan Sayur Tidak Lekas Busuk, Simpan dengan Cara Ini, yuk!
Bolehkah Makan Daging Alpukat yang Kecokelatan?
Daging buah alpukat bisa berubah kecokelatan karena adanya proses oksidasi, atau saat daging buah bertemu dengan oksigen di udara.
Ini terjadi karena adanya reaksi oksigen dengan zat polifenol dan enzim polifenol oksidase dalam alpukat.
Warna daging buah yang teroksidasi akan berubah kecokalatan karena munculnya zat warna gelap melanin.
Namun, warna daging buah yang kecokelatan itu bukan berarti buah alpukat busuk, kok. Kecuali jika kita membiarkan daging buah alpukat terpapar udara dengan suhu ruangan selama beberapa hari, maka buah itu bisa menjadi busuk.
Baca Juga: Terasa Pahit, Pisang yang Masih Hijau Baik untuk Tubuh Tidak, ya?
Yuk, lihat video ini juga!