Bobo.id - Ketika perut terasa lapar, kita akan makan agar merasa kenyang, tidak lemas, dan bisa beraktivitas dengan baik.
Pernahkah teman-teman merasakan suatu makanan terasa sangat nikmat ketika dimakan saat perut lapar?
Sebaliknya, makanan yang terasa nikmat itu akan terasa biasa saja ketika kita memakannya dalam keadaan perut yang tidak terlalu lapar atau bahkan kenyang.
Ternyata rasa makanan yang menjadi lebih nikmat bukan hanya karena rasa lapar kita terpenuhi saja, lo.
Penelitian membuktikan, perut kosong dan rasa lapar membuat makanan yang kita konsumsi menjadi lebih manis.
Baca Juga: Mengapa Garam Digunakan untuk Mengawetkan Makanan? Cari Tahu, yuk!
Rasa Lapar Menyebabkan Perubahan Minat pada Rasa
Ketika perut terasa lapar dan kosong, makanan akan terasa lebih manis saat kita mulai makan.
Pada penelitian yang dilakukan terhadap tikus yang sudah berpuasa, tikus akan mengalami penurunan sensitivitas setelah puasa dan merasa lapar.
Penurunan sensitivitas rasa ini biasanya terjadi pada rasa yang kurang disukai, yaitu rasa pahit dan asam.
Nah, hal ini terjadi karena ada tipe sel otak yang spesifik, yaitu Agouti-related peptide (AgRP).
AgRP adalah sel otak yang bertanggung jawab atas perubahan minat pada rasa yang disebabkan karena lapar.
Baca Juga: Benarkah Kurang Tidur Bisa Membuat Kita Jadi Makan Lebih Banyak?
Saraf AgRP ini ditemukan dalam hipotalamus atau daerah otak yang memegang peran penting untuk mengatur selera makan.
Untuk mengetahui apakah keinginan makan sesuatu dengan rasa tertentu terpengaruh setelah berpuasa atau lapar dalam jangka waktu lama, peneliti sengaja mengaktifkan beberapa saraf tadi.
Setelah saraf AgRP diaktifkan, ternyata menyebabkan perubahan rasa di dua jalur yang berbeda, teman-teman.
Baca Juga: Bolehkah Cuci Tangan dengan Sabun Cuci Piring?
Terjadi Perubahan Rasa di Beberapa Saraf
Perubahan rasa yang pertama terjadi di neuron atau saraf glutamat yang terlihat di bagian otak yang terkait dengan sinyal hadiah.
Nah, hal ini menyebabkan meningkatnya minat kita pada rasa manis pada makanan saat kita merasa lapar.
Kedua, perubahan rasa terjadi di saraf glutamat yang terlihat di bagian otak bernama habenula lateral.
Habenula lateral adalah bagian otak yang biasanya diaktifkan oleh peristiwa yang tidak menyenangkan.
Berbeda dengan jalur sebelumnya, habenula lateral ini bekerja untuk mengurangi sensitivitas pada rasa pahit.
Menurut para peneliti, hasil ini merupakan penemuan yang penting, lo, teman-teman.
Baca Juga: Benarkah Perempuan Lebih Mudah Merasa Kedinginan daripada Laki-Laki? #AkuBacaAkuTahu
Dengan mengetahui dua jalur itu dalam otak, peneliti berharap bisa mengembangkan cara untuk mengontrol pilihan rasa pada orang-orang.
Tujuan utamanya untuk menangkal penyakit yang berhubungan dengan pola makan dan gaya hidup, seperti diabetes maupun obesitas.
Biasanya, orang yang mengalami obesitas memiliki pilihan rasa yang kuat pada rasa manis.
Nah, kondisi ini dianggap berkaitan dengan perubahan dalam aktivitas bagian otak yang terkait dengan sinyal hadiah.
Yuk, semakin banyak membaca agar menambah pengetahuan dan informasi kita!
#AkuBacaAkuTahu
Tonton video ini juga, yuk!