Wah, siapa bisa menolak ditraktir Nanang di warung pojok! Dengan bersemangat Tio berangkat ke sana sore harinya. Di situ telah berkumpul Nanang, Dodi, Heru, dan tiga orang teman lainnya. Semerbak harum nasi goreng menerpa hidung Tio waktu memasuki waning.
"Nasi goreng, Tio?" Nanang langsung menyambut.
"Nasi sih nggak," tolak Tio halus sambil mencari tempat duduk, "Kolak saja, deh!"
Baca Juga: Perhatikan Konsumsi 4 Makanan yang Menyebabkan Peradangan Ini, ya!
"Tio minta kolak, Bik!" Nanang berseru kepada Bik Ami. Dialah pemilik warung pojok yang terkenal di lingkungan situ. Segenap makanan yang dijualnya mengundang selera. Sampai orang di kampung sebelah pun berlangganan ke situ.
"Habis makan Tio cuci piring sendiri, Bik," ujar Heru saat Bik Ami menghidangkan kolak hangat untuk Tio.
"Ngawur kamu!" tukas Bik Ami.
"Benar, Bik!" Dodi menyela. "Tio biasa cuci piring di rumah."