Bobo.id – Selera setiap orang berbeda-beda, teman-teman, apalagi orang yang memiliki perbedaan latar belakang budaya di berbagai negara.
Jika teman-teman suka durian, mungkin teman-teman bingung mengapa durian sering disebut sebagai salah satu makanan paling bau di dunia.
Di banyak tempat lain selain Asia, durian memang bukanlah buah yang umum dikonsumsi dan disebut sebagai salah satu makanan paling bau.
Meski begitu, di Indonesia ada banyak orang yang suka mengonsumsi durian walau baunya menyengat.
Tapi durian bukan satu-satunya makanan yang punya aroma menyengat namun disukai orang tertentu.
Yuk, cari tahu beberapa makanan paling bau di dunia namun tetap disukai!
Baca Juga: Ada Makanan Indonesia di Disgusting Food Museum! Cari Tahu, yuk!
Century Egg
Telur bitan atau century egg ini adalah makanan khas Tiongkok.
Telur bebek yang warnanya hitam ini memiliki aroma yang kuat karena melalui proses fermentasi dengan tanah liat, garam, dan abu.
Meski namanya “century”, telur ini hanya difermentasi selama beberapa minggu sampai beberapa bulan saja.
Century egg disebut ‘pídàn’ dalam bahasa Mandarin. Di Tiongkok, biasanya telur itu disajikan dengan dipotong menjadi beberapa bagian, dijadikan toppin makanan, atau dijadikan lauk untuk bubur.
Hákarl
Baca Juga: Bolehkah Nelayan Menangkap Hiu dan Hiu Apa Saja yang Dilindungi?
Makanan lain yang beraroma tajam adalah hákarl, makanan khas Islandia.
Hákarl dibuat dari daging hiu Greenland yang sebenarnya beracun saat masih segar.
Orang Islandia mengubur daging dan mengeringkannya selama beberapa bulan. Di dunia internasional, orang-orang menyebut hidangan itu sebagai daging hiu busuk.
Setelah kering, daging itu dipotong dalam ukuran kecil dan biasanya langsung disajikan tanpa dimasak lagi.
Nattō
Baca Juga: 5 Permainan Jepang Ini Juga Dimainkan di Indonesia, Apa Saja?
Di Jepang juga ada makanan yang aromanya menyengat, yaitu nattō.
Nattō merupakan hasil fermentasi kacang kedelai yang lengket, teman-teman.
Meski baunya menyengat, makanan ini sering dijadikan menu sarapan dan bekal camilan anak-anak di Jepang.
Nattō juga ering dicampurkan dalam hidangan nasi, sup miso, sushi, dan hidangan mi khas Jepang.
Lutefisk
Baca Juga: Selain Kue Jahe, Natal Belum Lengkap Tanpa Makanan Tradisional Ini
Saat Natal di Norwegia dan negara Skandinavia lainnya, lutefisk jadi salah satu hidangan wajib, teman-teman.
Lutefisk terbuat dari daging ikan cod yang dikeringkan dan dicampur dalam cairan lye selama beberapa hari.
Kemudian campuran ikan itu dipanggang atau direbus hingga jadi seperti jeli.
Biasanya, lutefisk disajikan dengan kentang rebus, kacang polong rebus, lelehan mentega, dan bacon goreng.
Surströmming
Baca Juga: Ikan-Ikan Ini Sebaiknya Tidak Kita Konsumsi, Cari Tahu Alasannya, yuk!
Masih ada lagi hidangan ikan yang memiliki aroma menyengat namun disukai, yaitu ikan kaleng dari Swedia yang namanya surströmming.
Surströmming merupakan ikan yang difermenteasi dalam larutan air garam selama dua bulan kemudian dikalengkan.
Di Swedia, surströmming biasanya dinikmati dengan dijadikan isian roti sandwisch dengan mentega, kentang, bawang bombai, dan krim asam.
Chòu Dòufu
Dalam bahasa Indonesia, chòu dòufu berarti tahu busuk. Makanan ini juga lebih dikenal dengan sebutan stinky tofu.
Tahu yang aromanya menyengat ini bisa ditemukan di Tiongkok, Taiwan, dan Hong Kong. Di sana, makanan ini dinikmati sebagai camilan.
Chòu dòufu ini dibuat dari dadih kacang kedelai yang difermentasi dalam cairan fermentasi dari susu, sayuran, dan daging.
Dari keenam makanan yang bau ini, apa ada yang membuatmu penasaran ingin mencobanya?
Baca Juga: Meski Berbahaya, Makanan Ini Disukai Penduduk Mesir, lo! Pernah Tahu?
Yuk, lihat video ini juga!