Cerpen Anak: Pelajaran Mengarang

By Sarah Nafisah, Rabu, 8 Januari 2020 | 19:00 WIB
Cerpen Anak: Pelajaran Mengarang (Dok. Majalah Bobo)

Hardi mengangkat tangan dan berkata, "Saya sudah lama memelihara kucing. Saya mengamati sifat-sifatnya dan apa yang saya tulis kenyataannya demikian."

"Baiklah. Kalau Banu bagaimana?" tanya Pak Awang.

"Hm, eh, saya mengaku salah, karena kurang mengamati dengan baik. Mohon maaf, dan ini saya sampaikan sejujurnya. Saya menulis tentang kucing karena tak mau kalah dengan Hardi," Banu menjelaskan.

Baca Juga: Naik dan Turun Tangga Ternyata Membawa 6 Manfaat Ini untuk Kesehatan

Pak Awang tersenyum dan berkata, "Bagus, kita hargai kejujuran Banu. Untuk lain kali tulislah sesuatu yang benar-benar kita ketahui. Atau cari tahu dulu, baru menulis," nasihat Pak Awang. "Juga dalam mengarang, kita sama-sama belajar, bukan bersaing untuk memenangkan kejuaraan. Melalui tulisan kita bias menambah pengetahuan orang lain, menghibur atau menjelaskan sesuatu."

Lonceng berbunyi. Pelajaran mengarang berakhir. Anak-anak bukan hanya belajar mengarang, tapi juga belajar tentang pentingnya kejujuran.

Cerita oleh: Ny. Widya Suwarna

Tonton video ini, yuk!