Sering Membuang Pinggiran Roti Tawar? Wah, Pinggiran Roti Ternyata Juga Bergizi!

By Tyas Wening, Kamis, 9 Januari 2020 | 15:00 WIB
Banyak yang tidak suka pinggiran roti dan memilih untuk membuangnya (pixabay/Robert-Owen-Wahl)

Pinggiran Roti Mengandung Antioksidan

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan di Jerman, ditemukan bahwa pinggiran roti mengandung senyawa bernama pronyl-lysine, yaitu sebuah antioksidan.

Dibandingkan dengan bagian tengah roti, antioksidan ini jumlahnya delapan kali lebih banyak di pinggiran roti.

Teman-teman pasti tahu, kan, kalau antioksidan merupakan senyawa yang penting untuk mencegah dan memerangi kanker?

Nah, senyawa pronyl-lysine ini berguna untuk meningkatkan jumlah enzim fase II, yang berdasarkan penelitian, bisa mencegah kanker berkembang dalam tubuh.

Baca Juga: Mengapa Kanker Bisa Muncul Kembali Setelah Sembuh? Cari Tahu, yuk!

Proses Pemanggangan Roti Mengubah Senyawa pada Pinggiran Roti

Kalau diperhatikan, tekstur dan warna pinggiran roti berbeda dengan bagian tengahnya.

Hal ini terjadi karena adanya proses kimia yang disebut sebagai reaksi Mailliard yang muncul saat proses pemanggangan roti.

Ketika adonan roti dipanggang, maka akan menghasilkan serangkaian proses kimia yang nantinya akan menghasilkan senyawa tertentu.

Panas yang diterima oleh adonan roti akan menyebabkan karbon pada karbohidrat roti bercampur dengan asam amino protein.

Baca Juga: Cuci Tangan Hingga Tidur Nyenyak, Ini Tips Tetap Sehat di Musim Hujan

Akibatnya, pinggiran atau permukaan roti akan berubah warna menjadi kecokelatan.

Proses kimia ini ditemukan oleh Louis-Camille Maillard di awal tahun 1900-an.