Ilmuwan Mengungkap Sebab Jutaan Burung Mati di Tepi Samudra Pasifik, Ada Apa?

By Avisena Ashari, Minggu, 19 Januari 2020 | 16:38 WIB
Burung common murre (Uria aalge) (Hobbyfotowiki/Wikimedia Commons)

The Blob yang Mengancam Burung Common Murre

Para ilmuwan menyebut penyebab kematian massal burung common murre itu dengan sebutan “the blob”.

The blob adalah area luas air laut yang panas di bagian timur laut Samudra Pasifik.

Area air laut yang panas itu disebabkan oleh adanya gelombang panas yang taerjadi selama bertahun-tahun.

Gelombang panas di laut itu pertama kali terjadi tahun 2013, kemudian semakin parah pada musim panas 2015 karena ada peristiwa El Nino. Gelombang panas itupun terus berlangsung hingga 2016.

Gelombang panas itu menciptakan the blob yang mencakup area lautan seluas 1.600 kilometer yang menghangat sekitar 3 – 6 derajat Clcius.

Karena ada punggungan bertekanan tinggi yang menenangkan air laut itu, panas pun tetap berada di dalam air dan tidak ada badai yang membantu mendinginkan suhu air.

Baca Juga: Suhu Dingin Ekstrem di Amerika Disebabkan oleh Polar Vortex, Apa Itu?

Perubahan Suhu Mengubah Ekosistem Laut

Meski kelihatannya perubahan suhu itu hanya sedikit, namun dampak yang ditimbulkan pada ekosistem laut sangat besar, teman-teman.