Ilmuwan Mengungkap Sebab Jutaan Burung Mati di Tepi Samudra Pasifik, Ada Apa?

By Avisena Ashari, Minggu, 19 Januari 2020 | 16:38 WIB
Burung common murre (Uria aalge) (Hobbyfotowiki/Wikimedia Commons)

Di Selandia Baru, area air laut yang panas itu sangat luas, sekitar 1 juta kilometer persegi, hingga terlihat dari ruang angkasa.

Menurut ilmuwan, kemunculan area laut yang panas di wilayah yang luas jarang terjadi. Namun akibat perubahan iklim global, fenomena suhu air laut yang panas ini semakin sering terjadi.

Yuk, kita lakukan segala hal yang bisa kita lakukan untuk membantu mengurangi dampak perubahan iklim, supaya makhluk hidup lain seperti burung common murre tidak mendapatkan imbasnya.

Baca Juga: Anak-Anak Bisa Membantu Mengurangi Dampak Perubahan Iklim, Ini Caranya

Lihat video ini juga, yuk!