Sering Dilakukan di Rumah, Cara Menyimpan Telur Ini Ternyata Tidak Baik

By Avisena Ashari, Rabu, 5 Februari 2020 | 14:00 WIB
Ilustrasi menyimpan telur di rak pada pintu kulkas (W.carter/Wikimedia Commons)

Bobo.id – Di rumah, teman-teman lebih sering menyimpan telur di mana, nih?

Mungkin ada yang suka menyimpan telur di dalam keranjang telur di dapur, atau mungkin ada juga teman-teman yang suka menyimpan telur di rak telur yang ada di dalam kulkas.

Biasanya, rak telur di kulkas terletak di pintu kulkas, nih.

Tapi ternyata menyimpan telur di rak pada pintu kulkas itu kurang disarankan, lo.

Suhu untuk Menyimpan Telur

Telur ayam adalah salah satu bahan makanan yang berisiko mengandung bakteri Salmonella.

Bakteri Salmonella merupakan bakteri yang ditemukan pada sebagian hewan berdarah panas.

Nah, bakteri Salmonella ini bisa menyebabkan seseorang yang terinfeksi mengalami muntah dan diare.

Karena itulah kita disarankan  untuk tidak mengonsumsi telur yang masih mentah.

Selain proses telur dari peternakan sampai ke pasar, warung, atau supermarket, penyimpanan telur di rumah kita juga memengaruhi bakteri Salmonella, lo.

Menurut situs kesehatan Healthline, menyimpan telur pada suhu di bawah 4 derajat Celcius bisa menghambat pertumbuhan bakteri Salmonella, dan memasak telur dengan suhu minimum 71 derajat Celcius akan membunuh bakteri Salmonella.

Baca Juga: Jangan Ragu Konsumsi Telur Ikan, Karena Kandungan Nutrisinya Punya Banyak Manfaat bagi Tubuh!

Menyimpan Telur Lebih Baik di Kulkas atau di Tempat Bersuhu Ruangan?

Setiap negara memiliki peraturan yang berbeda untuk aturan menyimpan telur, nih.

Di Amerika Serikat misalnya, ada aturan bahwa telur harus disimpan di kulkas.

Sebelum dijual, telur di Amerika Serikat, Australia, Jepang, dan negara-negara Skandinavia melalui proses sterilisasi yang membunuh bakteri di cangkang telur.

Meski bisa membunuh bakteri di cangkang telur, bakteri di dalam telur belum tentu mati dan proses sterilisasi membuat kutikula pada cangkang telur mengelupas.

Sehingga telur masih harus disimpan dalam kulkas supaya pertumbuhan bakteri terhambat dan mencegah telur terkontaminasi.

Di Amerika Serikat, pemerintah menyarankan telur disimpan di bawah suhu tujuh derajat Celcius.

Sementara di kebanyakan negara-negara Eropa, telur tidak perlu disimpan di kulkas. Ini karena pencegahan Salmonella sudah dilakukan pada induk ayam dipeternakan.

Namun, pemerintah Eropa menyarankan agar telur disimpan di tempat yang sejuk.

Baca Juga: Gelembung Kecil Bisa Muncul di Cangkang Bagian Luar Telur, Cari Tahu Sebabnya, yuk!

Bagaimana Cara Menyimpan Telur di Kulkas yang Tepat?

Menyimpan telur di dalam kulkas sebenarnya ada manfaatnya, teman-teman. Ini karena menyimpan telur di dalam kulkas bisa memperpanjang usia telur lebih lama dibandingkan menyimpan telur dalam suhu ruangan.

Namun, sebaiknya telur tidak kita simpan di rak pada pintu kulkas.

Ini karena saat kita membuka dan menutup pintu kulkas, suhu kulkas akan naik dan turun. Suhu yang naik turun itu bisa membuat bakteri kembali bertumbuh dan bisa merusak lapisan pelindung pada telur.

Karenanya, lebih baik jika kita menyimpan telur di bagian dalam kulkas yang belakang.

Kemudian lebih baik lagi kita menyimpan telur dalam kartonnya atau menyimpan telur di wadah tertutup rapat.

Telur di dalam kulkas lebih baik disimpan di dalam kartonnya atau di dalam wadah tertutup rapat (Photo by Fabrizio Bucella on Unsplash)

Ini karena telur bisa menyerap aroma dan rasa dari makanan lain di dalam kulkas, seperti bawang bombai yang sudah diiris.

Jadi, untuk mencegah bakteri Salmonella tumbuh, kita bisa menyimpan telur di dalam kulkas. Namun, bukan di rak pada pintu kulkas, melainkan pada karton atau wadah tertutup di bagian dalam kulkas.

Baca Juga: Orang Jepang Suka Makan Telur Mentah tapi Tetap Sehat, Apa Rahasianya?

Yuk, lihat video ini juga!