Saat seseorang mengalami kondisi heartburn, dadanya akan terasa sakit. Karenanya, seringkali rasa sakit itu keliru diartikan sebagai serangan jantung.
Heartburn biasanya terjadi setelah makan. Penyebabnya adalah asam lambung yang mengenai bagian esofagus.
Lapisan esofagus lebih halus dibandingkan lapisan lambung, teman-teman. Karenanya, cairan asam lambung yang mengenai esofagus bisa menimbulkan sensasi seperti terbakar di dada.
Rasa sakit itu bisa terasa seperti terbakar, tajam, atau menyesakkan. Menurut sebagian orang, heartburn terasa seperti ada sensasi terbakar di sekitar leher dan etnggorokan dan rasa tidak nyaman di sekitar dada.
Baca Juga: Ikan yang Mudah Ditemukan di Pasar Ini Baik untuk Jantung, Bisa Jadi Pengganti Salmon!
Penyakit asam lambung juga dikenal dengan refluks asam. Refluks asam bisa menyebabkan heartburn dan gejala lain seperti batuk, tenggorokan sakit, rasa pahit di belakang tenggorokan, rasa asam di mulut, dan tekanan di sekitar dada.
Di antara lambung dan esofagus, terdapat sebuah otot yang menghubungkan keduanya, namanya lower esophageal sphincter atau LES.
Fungsi otot itu adalah mengencangkan saluran esofagus setelah makanan masuk ke lambung. Nah, jika otot itu lemah atau tidak berfungsi dengan tepat, maka refluks asam bisa terjadi.
Refluks asam adalah kondisi ketika cairan asam lambung bisa naik kembali ke esofagus.
Kondisi GERD atau Gastroesophageal reflux ini sebenarnya sama seperti penyakit asam lambung, namun kondisinya lebih akut.