Gula dan Lemak Banyak Dihindari, Mana yang Lebih Berbahaya, ya?

By Tyas Wening, Senin, 17 Februari 2020 | 16:00 WIB
Ilustrasi makanan manis (MaxPixel's contributors)

Nah, gula yang berbahaya bagi tubuh ini adalah gula tambahan yang ditambahkan pada makanan maupun minuman.

Gula tambahan ini bisa dalam bentuk yang terlihat maupun tidak. Misalnya seperti pada kue, es krim, permen, maupun minuman dan makanan manis lainnya.

Sedangkan bentuk gula yang tidak terlihat adalah pada roti, sereal, dan saus tomat.

Kita perlu mewaspadai bentuk gula yang tidak terlihat, nih, karena bisa membuat kita mengonsumsi gula melebihi batas.

Baca Juga: Saat Tidur, Tubuh Mengalami 5 Tahapan Tidur, Apa Saja Tahap yang Kita Alami?

Konsumsi Lemak yang Baik dan Perhatikan Jumlah Asupan

Selain lemak jahat dan gula tambahan, sebenarnya kita tetap bisa mengonsumsi lemak dan gula, kok.

Caranya adalah dengan memilih jenis lemak tertentu dan perhatikan jumlah asupan atau bahan yang kita konsumsi.

Jenis lemak yang baik untuk tubuh adalah lemak tak jenuh tunggal dan ganda yang baik untuk jantung.

Lemak tak jenuh tunggal dan ganda justru bisa menurunkan tingkat penyakit kardiovaskular atau peredaran darah.

Baca Juga: Waspada! Penyakit Gagal Ginjal Juga Bisa Dialami Anak-Anak, Kenali 10 Gejalanya

Jenis lemak tak jenuh ganda ini termasuk omega 3 dan omega 6 yang bisa didapatkan dari salmon, sarden, kedelai, hingga bunga matahari.

Sedangkan untuk mengurangi gula, maka yang bisa kita lakukan adalah dengan selalu memperhatikan jumlah asupan makanan.

Hal ini bisa dilakukan dengan cara membacalabel fakta nutrisi pada makanan kemasan.

Sedangkan untuk makanan yang bukan makanan kemasan, kita bisa mengetahui kandungannya dengan cara menggunakan aplikasi khusus untuk melihat kandungan kalori, gula, lemak, dan zat lainnya.

Tonton video ini juga, yuk!