Bobo.id – Meski lebih sering dialami oleh orang dewasa, penyakit jantung dan serangan jantung juga bisa dialami oleh anak-anak, teman-teman.
Serangan jantung merupakan salah satu kondisi kesehatan yang bisa berakibat fatal, nih. Sebabnya, jantung adalah salah satu organ yang terpenting di tubuh kita.
Kira-kira apa yang terjadi ketika serangan jantung terjadi, ya? Yuk, kita cari tahu penyebab serangan jantung dan gejalanya.
Ternyata selain serangan jantung ada juga kondisi lain yang bisa terjadi secara tiba-tiba pada jantung dan ada serangan jantung yang gejalanya tidak terasa. Kondisi apa, ya?
Apa yang Terjadi Ketika Seseorang Mengalami Serangan Jantung?
Serangan jantung terjadi ketika pembuluh darah arteri tersumbat, sehingga darah yang mengandung oksigen tidak bisa masuk ke dalam jantung.
Jika bagian pembuluh darah arteri tersumbat terlalu lama, maka membahayakan bagian otot jantung yang seharusnya menerima darah berisi oksigen itu.
Karenanya, serangan jantung harus ditangani dengan cepat, teman-teman.
Serangan jantung bisa terjadi secara tiba-tiba dan kekurangan oksigen pada bagian jantung bisa menyebabkan seseorang pingsan dan gagal jantung.
Baca Juga: Sakit Kepala Hingga Penyakit Jantung, Inilah 5 Efek Buruk yang Disebabkan Kebanyakan Tidur!
Serangan Jantung Berbeda dengan Henti Jantung
Selain serangan jantung, ada kondisi yang mirip, yang juga menyerang jantung, namanya henti jantung atau cardiac arrest. Henti jantung umumnya terjadi secara mendadak.
Henti jantung terjadi ketika proses memompa darah pada jantung terhenti dan jantung tidak bisa memompa darah ke otak, paru-paru, dan organ-organ lainnya.
Seseorang yang mengalami henti jantung mendadak akan hilang kesadaran dan jantungnya berhenti berdetak.
Kondisi ini juga harus segera ditangani segera, teman-teman.
Henti jantung bisa muncul bisa terjadi setelah seseorang mengalami serangan jantung atau saat pemulihan dari serangan jantung.
Penyebab dan Gejala Serangan Jantung
Serangan jantung biasanya disebabkan oleh penyakit jantung koroner. Namun, sebagian orang juga bisa tidak menyadari bahwa ia mengalami penyakit jantung koroner, sampai mengalami serangan jantung.
Umumnya, serangan jantung bisa menimbulkan beberapa gejala, yaitu nyeri dada ekstrem; rasa sakit di lengan, leher, atau rahang; napas pendek secara tiba-tiba; berkeringat, dan pusing.
Pada anak-anak, serangan jantung biasanya disebabkan oleh penyakit jantung yang sudah dialami.
Baca Juga: Ikan yang Mudah Ditemukan di Pasar Ini Baik untuk Jantung, Bisa Jadi Pengganti Salmon!
Ada Serangan Jantung “Silent Heart Attack”
Di sisi lain, gejala serangan jantung juga bisa tidak dirasakan oleh seseorang yang mengalaminya. Biasanya ini disebut silent heart attack.
Menurut Harvard Health Publishing, dari seluruh kasus serangan jantung, sekitar 45 persennya adalah silent heart attack, teman-teman.
Para ahli kesehatan menyebutnya demikian karena saat terhadi, gejalanya berbeda dengan serangan jantung pada umumnya. Gejala silent heart attack ini ringan dan terjadi secara singkat sehingga sering diabaikan.
Risiko Mengalami Serangan Jantung
Ada beberapa orang yang memiliki risiko lebih tinggi mengalami serangan jantung, teman-teman, pada orang dewasa sebagian besar risiko penyakit jantung disebabkan oleh gaya hidup.
Misalnya kebiasaan merokok, kadar kolesterol yang tinggi, tekanan darah yang tinggi, aktivitas fisik yang kurang, kelebihan berat badan dan obesitas, dan diabetes.
Selain itu, seseorang dengan kondisi seperti diabetes, keturunan dan ras, atau usia lanjut juga bisa berisiko lebih besar mengalami serangan jantung.
Risiko lainnya adalah memiliki penyakit jantung atau kelaianan jantung, teman-teman. Umumnya anak-anak yang mengalami serangan jantung disebabkan karena ini.
Untuk menghindarinya, sebaiknya kita biasakan gaya hidup sehat sejak kecil, yuk, teman-teman.
Coba kurangi konsumsi makanan yang bisa meningkatkan penyakit jantung juga, yuk! Temukan pada artikel di bawah ini, ya!
Baca Juga: Agar Jantung Tetap Sehat, Kurangi Konsumsi 7 Makanan Ini, yuk!
Yuk, lihat video ini juga!