Benarkah Golongan Darah Tertentu Lebih Berisiko Mengalami Penyakit Jantung?

By Avisena Ashari, Kamis, 20 Februari 2020 | 12:00 WIB
Ilustrasi sel darah. (Pixabay)

Bobo.id – Menurut ilmuwan, golongan darah sudah ada sejak 20 juta tahun yang lalu, teman-teman. Namun, perbedaan golongan darah sendiri baru diketahui sekitar abad ke-20.

Mengetahui golongan darah penting bagi kita, sebabnya jika kita membutuhkan donor darah, darah itu harus berupa darah yang sama dengan golongan darah kita.

Jika tubuh menerima jenis darah yang berbeda dari golongan darahnya, maka antibodi di tubuh bisa menyerang antigen di dalam darah dan menyebabkan darah mengental. Akibatnya sistem peredaran darah bisa terganggu.

O iya, selain penting untuk donor darah, ada pendapat yang menyebutkan bahwa golongan darah memengaruhi risiko sesorang mengalami penyakit jantung dan peredaran darah (kardiovaskular).

Kira-kira benar begitu tidak, ya?

Baca Juga: Agar Kadar Gula Darah Terjaga, Lakukan 7 Kebiasaan Mudah Ini, yuk!

Hubungan Golongan Darah dan Kesehatan Jantung

Kesehatan jantung berhubungan juga dengan sirkulasi darah di tubuh, teman-teman. Ini karena jantung merupakan organ yang bertanggung jawab dalam sistem peredaran darah di tubuh.

Karena setiap golongan darah memiliki antigen yang berbeda, penelitipun mencari tahu apakah golongan darah memengaruhi risiko penyakit jantung dan peredaran darah.

Tahun 2012, sebuah penelitian yang dilakuan selama 20 tahun pada 62.000 perempuan dewasa dan 27.000 laki-laki dewasa, mengungkapkan bahwa golongan darah O memiliki risiko lebih rendah mengalami penyakit jantung dan peredaran darah, dibandingkan golongan darah lainnya.

Dalam penelitian itu, ditemukan bahwa peserta penelitian dengan golongan darah AB memiliki peningkatan risiko 23 persen, golongan darah B 11 persen dan golongan darah A 5 persen lebih tinggi dibandinkan golongan darah O.

Penelitian di Iran tahun 2015 meneliti 50.000 orang paruh baya dan berusia lanjut selama tujuh tahun. Temuan penelitian itu menyebutkan bahwa peserta penelitian dengan golongan darah selain O lebih banyak yang mengalami penyakit jantung dan peredaran darah.

Pada 2017, penelitian lainnya mengungkapkan bahwa golongan darah A, B, dan AB memiliki risiko lebih tinggi mengalami serangan jantung, dibandingkan golongan darah O.

Baca Juga: Apakah Benar Golongan Darah Memengaruhi Kepribadian? Cari Tahu Fakta Golongan Darah, yuk!

Mengapa Ada Kemungkinan Golongan Darah Tertentu Lebih Berisiko?

Pada penelitian tahun 2012, peneliti tidak melihat apa penyebab  golongan darah tertentu lebih berisiko mengalami penyakit jantung.

Namun, ada hasil penelitian-penelitian lain yang bisa membantu menjelaskannya, nih.

Golongan darah A dihubungkan dengan kandungan kolesterol jahat (LDL) yang lebih tinggi. Kandungan kolesterol LDL yang terlalu banyak di dalam darah bisa menyumbat pembuluh darah arteri.

Golongan darah AB dihubungkan dengan peradangan, yang bisa memengaruhi kerja pembuluh darah.

Sedangkan, golongan darah O memiliki kandungan lebih tinggi yang berpengaruh baik bagi aliran darah dan pengumpalan darah.

Di sisi lain, peneliti juga menyebutkan bahwa golongan darah itu sangat rumit, sehingga bisa jadi ada berbagai kemungkinan yang memengaruhi perbedaan risiko penyakit jantung pada setiap golongan darah.

Hubungan antara golongan darah dengan risiko penyakit juga bisa dipengaruhi faktor lainnya seperti usia, jenis kelamin, gaya hidup, kondisi ekonomi sosial, dan etnis.

Sehingga, memiliki golongan darah selain O hanya mewakili salah satu risiko saja dan ada banyak orang di dunia dengan golongan darah A, AB, dan B yang tidak mengalami penyakit jantung dan peredaran darah.

Menjaga Jantung dan Peredaran Darah

Peneliti masih memperdebatkan tentang apakah benar golongan darah menentukan risiko seseorang mengalami penyakit jantung dan peredaran darah, teman-teman.

Tapi jangan lupa masih ada risiko lain yang bisa kita hindari, kok, seperti gaya hidup yang kurang baik bagi tubuh.

Sebaiknya, kita memperbanyak mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang. Makanan yang menyehatkan bagi jantung misalnya makanan yang tinggi omega-3 dan antioksidan, dan hindari makanan yang berlemak, gorengan, serta tinggi garam, gula, dan pengawet.

Jangan lupa juga untuk rutin beraktivitas fisik yang baik bagi jantung, yaitu olahraga aerobik seperti berenang, berjalan cepat, bersepeda, berlari, atau jumping rope.

Selain itu, sebisa mungkin selalu istirahat berkualitas sesuai waktu yang dibutuhkan, ya.

Baca Juga: Supaya Jantung Kuat, Rutin Lakukan Aktivitas Fisik Berikut Ini, yuk!

Lihat video ini juga, yuk!