Meski Sudah Dipetik, Bagaimana Caranya Buah dan Sayur Tetap Mempertahankan Kesegarannya?

By Tyas Wening, Jumat, 28 Februari 2020 | 12:30 WIB
Buah dan sayur yang sudah dipetik bisa tetap segar (pixabay/Jill Wellington)

Contohnya adalah pisang, yang bisa dipetik sebelum matang, sehingga buahnya masih keras dan padat.

Setelah beberapa hari, sel-sel benama etilen dalam buah akan dilepaskan dan membuat enzim dalam buah memecah dinding sel, sehingga pati berkurang, tapi jumlah gulanya meningkat.

Inilah sebabnya, pisang dapat dipetik dari pohonnya meskipun belum matang dan masih keras, kemudian didistribusikan ke pelanggan.

Sedangkan untuk buah yang baru bisa dipetik setelah matang, maka proses pengiriman harus dilakukan dengan cepat agar tidak cepat rusak atau busuk.

Baca Juga: Dibandingkan dengan Nyamuk, Lalat Lebih Sulit Ditangkap, Mengapa Begitu?

Buah dan Sayur Punya Cara Alami untuk Melindungi Dirinya

Selain dipanen pada waktu yang tepat, cara lain yang membuat buah dan sayur tetap segar meski sudah dipetik adalah karena adanya perlindungan alami yang dimiliki buah serta sayur.

Perlindungan alami ini adalah kulit, yang merupakan lapisan terluar dari buah dan sayur.

Ketebalan dan kemampuan kulit buah serta sayur bermacam-macam, yang biasanya dibedakan dari tebal atau tipisnya kulit, serta apakah kulit bertekstur keras.

Baca Juga: Tidak Hanya Tinggi, Jerapah Juga Punya Jantung yang Beratnya Mencapai 10 Kg! Apa Saja Keunikan Lainnya?

Kulit bisa melindungi paparan oksigen yang berlebihan, yang bisa membuat pemecahan molekul organik.

Semakin tebal kulit yang melindungi buah atau sayur, maka semakin lama usia atau kesegaran buah dan sayur.