5 Makanan Favorit Anak-Anak Ini Kurang Mencukupi Kebutuhan Nutrisi, Kurangi Mengonsumsinya, yuk!

By Avisena Ashari, Rabu, 11 Maret 2020 | 18:00 WIB
Ilustrasi nugget ayam (Pixabay)

Bobo.id – Makanan apa yang jadi favorit teman-teman?

Teman-teman pasti punya banyak sekali makanan favorit, bukan? Misalnya seperti camilan manis atau minuman kemasan.

Meski suka mengonsumsinya, jangan lupa bahwa anak-anak seperti kita masih dalam masa pertumbuhan, sehingga membutuhkan asupan nutrisi yang bisa mendukung pertumbuhan dan perkembangan di tubuh.

Karenanya, sebaiknya coba kurangi makanan yang nutrisinya kurang membantu pertumbuhan kita.

Cari tahu, yuk! Mungkin ada makanan favoritmu, lo!

Sosis

Makanan yang satu ini pasti teman-teman juga suka, kan?

Daging olahan seperti sosis dan kornet memang lezat, tapi kandungan di dalamnya ada banyak bahan tambahan yang kurang dibutuhkan di tubuh.

Daging olahan mengandung nitrat yang tinggi. Kandungan nitrat yang tinggi berhubungan dengan peningkatan risiko kanker.

Daging olahan mengandung sodium dan lemak jenuh tinggi.

Terlalu banyak mengonsumsi daging olahan juga berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit jantung koroner, stroke, dan diabetes.

Sehingga lebih baik jika kita tidak terlalu sering mengonsumsi daging olahan, ya.

Baca Juga: Pasien Penyakit Ginjal Harus Membatasi Konsumsi Garam, Mengapa Begitu?

Minuman Kemasan Manis

Meski menyegarkan, minuman kemasan yang manis juga sebaiknya dikurangi konsumsinya.

Minuman kemasan yang manis seperti jus buah kemasan atau minuman berenergi mengandung gula tinggi dan kalori kosong.

Kalori kosong artinya tidak memberikan tambahan asupan gizi bagi tubuh.

Selain jus buah kemasan dan minuman berenergi, soda juga mengandung gula tinggi dan kalori kosong.

Jika ingin minum minuman yang manis, lebih baik minum jus buah segar.

Pasta Instan dan Mi Instan

Pasta instan dan mi instan yang sudah dikemas bersama bumbunya memang praktis, namun kandungan sodiumnya bisa melebihi kebutuhan sodium anak-anak.

Padahal, tubuh kita tidak membutuhkan terlalu banyak sodium.

Jika ingin makan pasta, lebih baik memasak pasta dengan bumbu dan saus yang dimasak sendiri dibandingkan yang instan. Begitu juga dengan mi.

Baca Juga: Sering Mengonsumsi Sereal dan Makanan Instan Lainnya? Ini Dampaknya Jika Berlebihan

Sereal

Sebagian sereal kurang bisa mencukupi nutrisi yang dibutuhkan anak-anak.

Ini karena ada sereal yang mengandung gula tinggi dan sedikit nutrisi yang penting, seperti serat.

Saat memilih sereal, teman-teman bisa melihat komposisinya. Gula tambahan dalam sereal bisa dituliskan dalam nama lain seperti sirup jagung.

Komposisi dituliskan berurutan sesuia jumlah terbanyak, teman-teman. Sebaiknya pilih sereal yang tidak memiliki gula pada tiga komposisi paling besar, ya.

Pilihlah juga sereal yang mengandung sekitar 3 gram protein dan serat per sajian.

Nugget Ayam

Nugget ayam instan yang tinggal digoreng praktis untuk dijadikan bekal ke sekolah.

Tapi, nugget ayam mengandung banyak bahan tambahan yang tidak kita perlukan di tubuh, seperti banyak makanan olahan atau makanan instan lainnya. Kandungan itu misalnya sodium, lemak jenuh dan lemak trans yang tinggi.

Kita bisa mendapatkan lebih banyak nutrisi dengan mengonsumsi daging ayam.

Jika ingin menjadikan ayam seperti nugget, kita bisa membuatnya di rumah. Meskipun tepung masih membuat kalori nugget tetap tinggi, setidaknya proteinnya juga tinggi, lemaknya lebih rendah dan sodium tambahannya tidak sebanyak nugget instan.

Lalu, makanan apa yang sebaiknya dikonsumsi anak-anak, Bo?

Baca Juga: Mulai dari Tidak Sarapan Hingga Tidur Larut Malam, Risiko Diabetes Bisa Meningkat Karena 6 Kebiasaan Ini

Makanan yang Sebaiknya Banyak Dikonsumsi Anak-Anak

Sekali-kali makan makanan di atas boleh-boleh saja, kok. Tapi lebih baik kalau kita mengonsumsi makanan yang mendukung pertumbuhan kita.

Kita bisa mendapatkan vitamin, serat, antioksidan, dan air dari buah dan sayur. Kandungan itu membantu mengurangi risiko penyakit kanker, jantung, dan stroke.

Makanan dari biji-bijian seperti roti, pasta, mi, sereal, nasi, jagung, dan yang lainnya memenuhi kebutuhan kalori kita sehingga kebutuhan energi tercukupi. Jika energi cukup, kita bisa tumbuh dan berkembang dengan baik.

Jangan lupa juga anak-anak membutuhkan protein. Kita bisa mendapatkannya dari tahu, tempe, polong-polongan, kacang-kacangan, ikan, telur, daging ayam dan daging sapi tanpa lemak.

Tentu saja salah satu yang paling penting jangan lupa minum air putih agar kebutuhan cairan tubuh terpenuhi, ya!

Baca Juga: Menyeruput Mi Sampai Berbunyi Hingga Roti Jadi Alat Makan, Ini Kebiasaan Makan di Luar Negeri yang Berbeda dengan Indonesia

Yuk, lihat video ini juga!