Bobo.id - Penyebaran virus corona yang semakin meluas membuat ada peraturan yang diberlakukan, nih.
Misalnya saja melakukan social distancing, self isolation, hingga e-learning di rumah.
Berbagai upaya ini dilakukan agar tidak ada semakin banyak orang yang terinfeksi virus corona.
Namun upaya ini ternyata juga dibarengi dengan tindakan panic buying oleh banyak orang, teman-teman.
Baca Juga: Sering Kembung? Mungkin Makanan Ini yang Jadi Penyebab Perutmu Kembung
Panic buying adalah tindakan berbelanja atau membeli barang secara besar-besaran yang dilakukan untuk mencukupi persediaan barang-barang.
Beberapa benda yang banyak dibeli adalah masker, hand sanitizer, hingga bahan makanan.
Karena tindakan panic buying ini, bahkan beberapa barang tadi sudah sulit ditemukan atau langka di pasaran.
Baca Juga: Flu Perut Sering Dialami Anak-Anak, Ini Cara Mudah Meredakan Gejalanya
Meski tindakan panic buying banyak dilakukan, ada berbagai benda yang banyak dibeli padahal sebenarnya tidak diperlukan, lo.
Tentunya, kita harus membeli barang yang dibutuhkan saja dalam rangka pencegahan virus corona. Barang apa saja, ya, yang dibutuhkan dan sebaiknya dibeli?
Makanan yang Biasa Dikonsumsi
Air dan makanan menjadi kebutuhan pokok yang harus dipersiapkan.
Kita bisa membeli dan menyimpan bahan makanan yang cukup untuk sekitar dua minggu. Namun, tetap pilih yang sesuai dengan kebutuhan, ya.
Jangan asal membeli berbagai makanan instan yang sebenarnya tidak biasa kita konsumsi.
Alasannya, nantinya bahan makanan yang sudah kita beli bisa saja akan terbuang percuma karena tidak termakan.
Baca Juga: Apakah Membuat Hand Sanitizer Sendiri di Rumah Aman dan Ampuh Membasmi Bakteri?
Selain boros, barang yang sebetulnya tidak perlu ini tentunya akan sia-sia.
Nah, kalau kita membeli bahan makanan seperlunya saja, sesuai yang biasa kita konsumsi dan kita butuhkan, maka barang lainnya tersebut bisa dimanfaatkan dengan baik oleh orang lain.
Menyediakan Obat-obatan
Untuk berjaga-jaga, lengkapi kebutuhan obat-obatan tanpa resep seperti obat penghilang rasa sakit kepala, obat batu, atau obat flu.
Selain itu, penting juga untuk menyediakan peralatan P3K di rumah untuk berjaga kalau sewaktu-waktu ada cedera ringan di rumah.
Baca Juga: Sudah Makan, Tapi Lapar Terus? 4 Cara Mudah Ini Bisa Bantu Kita Mengatasinya!
Nah, kalau ada anggota keluarga yang sedang meminum obat resep dari dokter, pastikan stoknya cukup setidaknya untuk dua minggu.
Kalau biasa menggunakan minyak gosok atau mengonsumsi vitamin, sebaiknya pastikan stoknya juga aman, ya.
Jika stoknya dirasa masih cukup, maka kamu enggak perlu menimbun terlalu banyak daripada nantinya berbagai barang tersebut malah kedaluwarsa.
Tidak hanya hemat, cara ini juga efektif untuk memastikan persediaan obat-obatan di rumah selalu berada di tanggal pakai yang aman.
Alat Pembersih
Berbagai alat pembersih, seperti hand sanitizer maupun tisu desinfektan banyak dibeli oleh masyarakat, hingga menyebabkan kelangkaan.
Mengutip dari Kompas.com, Regina Phelps yang merupakan perencana pandemi dan pakar manajemen krisis mengatakan kepada CNBD Make It mengatakan hanya beberapa alat pembersih saja yang sebenarnya kita butuhkan.
Alat pembersih ini misalnya pemutih dan sabun cuci tangan yang sebenarnya sudah ada di rumah kita.
Pemutih dapat digunakan untuk membersihkan kamar mandi dan gagang pintu.
Baca Juga: Kehabisan Suplemen Vitamin C? Konsumsi 5 Buah Ini Agar Asupan Vitamin C Terpenuhi!
Selain itu, kita sebenarnya juga enggak memerlukan peralatan mahal seperti filter udara, nih, teman-teman.
Ada yang menyebut alat filter udara dapat meningkatkan kualitas udara dan mengurangi risiko penularan virus corona.
Padahal sebenenarnya, menurut Regina Phelps, sebagian besar filter udara tidak memiliki mikron khusus untuk dapat benar-benar membunuh virus.
Baca Juga: Ingin Punya Tulang Kuat? Ikuti 3 Cara Mudah Membentuk Tulang Kuat Ini, yuk!
Hal itu ternyata tidak akan banyak membantu. Jadi inilah sebabnya kita tidak perlu melakukan panic buying.
Pastikan kita hanya membeli barang yang dibutuhkan seperti beberapa daftar yang sudah disebutkan di atas.
(Penulis: Rahwiku Mahanani)
Tonton video ini juga, yuk!