Inilah Asal-usul Mengapa Ada 7 Hari dalam Seminggu, Ternyata Berasal dari Kepercayaan Masyarakat Babilonia

By Sarah Nafisah, Sabtu, 4 April 2020 | 15:15 WIB
Mengapa dalam 1 minggu ada 7 hari? (freepik/aviyabc)

Bobo.id – Seperti sudah kesepakatan bersama, dalam seminggu selalu ada tujuh hari. Berbeda dengan bulan dan tahun yang bisa berbeda jumlah harinya.

Bulan kebanyakan berjumlah 30 dan 31 hari. Khusus bulan Februari berjumlah 28 hari, kecuali pada tahun kabisat akan berjumlah 29 hari.

Baca Juga: Olahraga Sekali dalam Seminggu, Apakah Efektif untuk Kesehatan Tubuh?

Begitu pun dengan tahun yang berjumlah 365 hari dan akah bertambah satu hari saat memasuki tahun kabisat.

Hari ditentukan melalui waktu bumi melakukan rotasi penuh pada orbitnya. Sedangkan bulan ditentukan berdasarkan revolusi bulan dama satu putaran. 

Nah, kalau tahum berdasarkan revolusi bumi yang berputar mengelilingi matahari dalam satu putaran.

Namun, pernahkah kamu bertanya dari mana asal penentuan jumlah hari dalam satu minggu? Yuk, kita simak asal-usulnya!

Baca Juga: Alergi Seafood Bisa Kumat Bahkan Saat Tidak Makan Seafood, Mitos atau Fakta?

Penanggalan yang Berbeda

Pada zaman dulu, orang-orang belum memiliki penanggalan yang sah.

Setiap bangsa atau suku memiliki penanggalannya masing-masing.

Misalnya saja penanggalan suku Maya, penanggalan suku Aztec, dan lain-lain.

Ada yang percaya kalau seminggu itu terdiri dari sepuluh hari.

Ada juga yang percaya seminggu itu lima hari.

Baca Juga: 6 Cara Alami Agar Rambut Cepat Panjang, Salah Satunya Menggunakan Kantong Teh Bekas

Sejarah Tujuh Hari Seminggu

Penetapan tujuh hari dalam seminggu itu diperkirakan dimulai oleh bangsa Babilonia pada abad ke-6 Sebelum Masehi.

Mereka percaya bahwa Tuhan menciptakan Bumi dalam waktu enam hari dan menetapkan hari ketujuh sebagai hari untuk beristirahat.

Karena itulah mereka menganggap kalau seminggu itu terdiri dari tujuh hari.

Pada saat itu, hari belum memiliki nama, mereka hanya menyebutnya hari pertama, hari kedua, dan seterusnya.

Baca Juga: Bentuk Negara dan Bentuk Kenegaraan Berbeda, Inilah Ciri dan Contoh Negara Penganutnya!

Nama-Nama Hari

Pada zaman Romawi Kuno, tepatnya saat Julius Caesar berkuasa, barulah hari-hari itu diberi nama.

Nama-nama hari itu ditetapkan berdasarkan Matahari, Bulan, dan nama lima planet.

Ya, saat itu, orang-orang tahu kalau tata surya kita terdiri dari Matahari, enam planet, dan Bulan.

Minggu (Sunday) adalah Matahari (Sun).

Senin (Monday) adalah Bulan (Moon).

Selasa (Tuesday) adalah Mars yang identik dengan Tiw, dewa perang dalam mitologi di Eropa utara.

Rabu (Wednesday) adalah Merkurius yang identik dengan Dewa Woden.

Kamis (Thursday) adalah Jupiter yang identik dengan Dewa Thor.

Jumat (Friday) adalah Venus yang identik dengan Dewi Freya.

Sabtu (Saturday) adalah Saturnus (Saturn).

(Penulis: Cirana Merisa)

Baca Juga: Bisa Jaga Kesehatan Jantung dan Menurunkan Kadar Gula Darah, Ini Manfaat Terung Ungu

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id

Tonton video ini, yuk!