Jadi Favorit Orang Indonesia, Tahu Bukan Asli dari Indonesia! Ini Sejarahnya

By Iveta Rahmalia, Sabtu, 11 April 2020 | 18:44 WIB
Ilustrasi tahu (Pixabay)

Di Asia

Tahu kedelai diketahui menjadi makanan yang umum dikonsumsi di Tiongkok pada abad ke-2 Sebelum Masehi.

Meski produksi tahu kedelai zaman dulu tidak identik dengan yang ada sekarang, standarisasi teknik pembuatan tahu sudah dilakukan.

Di Tiongkok, secara tradisional tahu kedelai dijadikan persembahan ketika mengunjungi makam kerabat yang meninggal.

Menurut tradisi, tahu kedelai adalah satu-satunya makanan yang cukup lunak bagi roh yang sudah lama kehilangan dagu dan rahangnya.

Sebelum ada mesin pendingin, tahu kedelai sering dijual hanya selama musim dingin. Karena jika tidak ditempatkan pada kondisi dingin, tahu kedelai yang tersisa akan rusak dan tidak bisa dimakan.

Baca Juga: Aneh! Di Jepang Ada Penyakit yang Membuat Penderitanya Takut Bertemu Orang Lain, Apa Namanya?

Diperkenalkan di Jepang

Tahu dan teknik produksinya diperkenalkan ke Jepang di akhir abad ke delapan. Penyebaran juga dilakukan di berbagai bagian Asia Timur.

Di Jepang, sajian tahu kedelai pertama kali dipersembahkan untuk Kuil Kasuga di Nara pada tahun 1183.

Peningkatan penerimaan tahu kedelai mungkin bertepatan dengan kebangkitan agama Budhha, karena merupakan sumber protein penting dalam diet vegetarian.

Tahu kedelai kini sudah menjadi makanan pokok di banyak negara Asia termasuk Indonesia. Tentunya dengan variasi regional yang halus dalam metode produksi, tekstur, rasa, dan penggunaan.

(Penulis: Serafica Gischa)

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id

Lihat juga video ini, yuk!